#

Puskesmas Lau Juara Lomba Pemanfaatan Tanaman Obat

Senin, 31 Desember 2018 | 15:11 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

MAROS, GOSULSEL.COM – Puskesmas Lau meraih juara satu lomba pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga) tingkat Kabupaten Maros, dan juara dua lomba puskesmas se Kabupaten Maros, yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Maros.

Kepala Puskesmas Lau, dr Sri Syamsinar mengemukakan, yang meraih juara satu yakni kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional melalui pemanfaatan Toga dan akupresur binaan Puskesmas Lau yang berada di Kelurahan Soreang.

pt-vale-indonesia

“Kami sangat mengapresiasi masyarakat sekitar atau kelompok pengelola Toga yang terbentuk di kelurahan dan desa di Kecamatan Lau Maros, terkhusus di Kelurahan Soreang yang mewakili Kecamatan Lau dalam lomba tersebut,” ujarnya, Senin (31/12/2018).

Dia berharap, binaan Toga di Kelurahan Soreang menjadi motor penggerak pertumbuhan Toga di Kecamatan Lau khususnya dan Kabupaten Maros secara umum. Para kader binaan agar kiranya menjaga kerja sama dengan lintas sektor, instansi terkait agar bersama-sama dalam mendukung program Toga dan bersama-sama memberikan pembinaan kepada masyarakat.

“Ini adalah buah hasil kerja keras pengelola Kestrad atau kesehatan tradisonal Puskesmas Lau yang dibina oleh ibu Muriati dan pak Supardi, serta Bidan Kelurahan Soreang, Zahriyanti bersama kader-kader binaan yang menanam toga di halaman rumah pak Muh Yusuf,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, tahun depan pihaknya akan meningkatkan pembinaan Toga secara menyeluruh ke semua kelurahan dan desa, bahkan ke semua instansi di Kecamatan Lau agar tanaman Toga senantiasa bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Pihaknyan juga akan melakukan pembinaan dan sosialisasi ke semua kelompok binaan untuk menghadapi penilain di tingkat provinsi. 

Sementara menurut Fasilitator Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer (Yankestradkom) Maros, Fitrawati, kelompok kader Kelurahan Soreang memiliki pengetahuan yang baik dan benar tentang tanaman obat serta akupresur mengatasi masalah kesehatan dalam hal kasus ringan.

“Mampu melakukan asuhan mandiri pemanfaatan Toga dan akupresur, dalam hal ini memanfaatkan tanaman obat yang ada di halaman rumah sesuai dengan kasus ringan yang dihadapi,” jelasnya.

Selain itu, adanya dukungan lintas sektor yang luar biasa, baik dari kelurahan, masyarakat setempat dan kepala puskesmas serta tim pengelola Kestrad Puskesmas Lau.

“Kelompok binaan toga yang menang tahun ini, diharap mempertahankan kebun dan tanamannya, bahkan ditingkatkan agar bisa mengikuti lomba tingkat provinsi bahkan Nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kestrad Dinkes Maros, Merliaty menyampaikan, bahwa tahun ini, Puskemas Simbang tidak diikutkan dalam lomba binaan Toga, karena sudah mewakili Maros di tingkat Provinsi Sulsel dan meraih juara 3.(*)