MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto bakal dilaporkan ke Bawaslu Sulsel. Keduanya akan dilaporkan oleh Relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, PAS08, pada Kamis (10/1/2019) hari ini.

Panglima PAS08 Sulsel, Ryan Latief mengatakan keduanya akan dilaporkan atas dugaan indikasi pelanggaran Pemilu. Rujukannya karena ikut menghadiri acara pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin 24 November dan 22 Desember 2018.

Dia membandingkan keduanya dengan Gubernur DKI Jakarta yang ditegur oleh Mendagri lantaran mengacungkan dua jari, salam yang diidentikkan dengan Prabowo-Sandi. Dalam acara Jokowi-Ma’ruf yang dihadiri NA dan Danny, kata Ryan, mereka berdua mengacungkan jari simbol 1, yang diidentikkan dengan pasangan Jokowi-Ma’ruf.

“Pelanggarannya itu ikut terlibat dan angkat jari. Sama seperti Anies Baswedan,” kata Ryan, Rabu (9/1/2019).

Dia juga berharap agar pihak pengawas Pemilu mengedepankan keadilan hukum bagi semua orang. “Kalau KPU dan Bawaslu tidak berlaku adil, maka akan menimbulkan gejolak horisontal yang sangat berbahaya. Oleh sebab itu, saya selaku Panglima PAS08 akan melaporkan seluruh kepala daerah di Sulsel yang ikut melakukan pelanggaran,” katanya.

Dikatakannya, Makassar adalah kota demokrasi, maka kita harus memberi pelajaran berdemokrasi yang benar. “Jangan memperkosa dan menodai proses demokrasi bangsa ini. Jika itu terjadi, maka rakyat akan menggugat,” pungkasnya.

Diketahui, selain NA dan Danny pihaknya juga akan melaporkan sejumlah kepala daerah lainnya yang hadir dalam acara Jokowi-Ma’ruf itu. “Walaupun dia sebagai kepala daerah, apa bedanya dengan Anies. Kalau mau hadiri acara pasangan capres, harus ada izin cuti,” tambahnya.(*)

---