MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memaksimalkan sisa masa kampanye yang terhitung kurang lebih tiga bulan lagi sebelum pemilihan 17 April 2019 mendatang.

Ariady menggunakan cara yang paling efektif untuk meningkatkan elektabilitas dirinya. Caleg daerah pemilihan (Dapil) I Sulawesi Selatan ini menuturkan, bahwa selama keliling melakukan lawakan politik belakangan terakhir, calon pemilih cenderung ingin bertemu langsung dengan caleg sebelum menentukan pilihan.

“Selama saya keliling daerah, masyarakat ternyata sangat berharap untuk ketemu langsung dengan calon. Jadi perlu sekali untuk intensifkan pertemuan dengan masyarakat,” kata Ariady melalui pesan WhatsApp, Senin (14/1/2019).

Olehnya, dia memaksimalkan untuk bertemu langsung dengan masyarakat dalam memanfaatkan sisa masa kampanye selama kurang lebih tiga bulan lagi. “Tatap muka, blusukan, temu konstituen dan relawan,” kata Ariady menjelaskan metode pertemuan yang dia persiapkan ke depan.

Dia mengatakan, ada perbedaan yang sangat signifikan, jika sang calon yang bertemu langsung dengan calon pemilih ketimbang hanya tim sukses. Dia pun tidak menepis, bahwa alat peraga kampanye memang memiliki efek elektoral, namun bisa saja tidak ada artinya jika tidak di follow up dengan cara bertemu langsung dengan masyarakat.

“Berbeda kalau yang datang hanya tim sukses atau pajangan gambar baliho, banner dan spanduk,” jelasnya.

Lebih jauh dia berharap, setelah menemui langsung masyarakat, calon pemilih bisa tercerahkan dan semakin mantap mendukung Ariady. “Mudah-mudahan masyarakat semakin tercerahkan ya,” katanya.

Meski demikian, legislator DPRD Sulsel ini tetap memaksimalkan kerja tim dan relawan. Caleg nomor urut 1 ini mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim pemenangan yang terukur dan siap bekerja di job deksnya masing-masing.

“Macam-macam (yang dikerjakan tim), semua dikerjakan. Intinya membantu untuk peningakatan popularitas, akseptabilitas dan tentunya elektabilitas masing-masing berjalan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang sudah diatur,” katanya.

Begitupun dengan mesin partai, Ariady mengaku dalam gerakan politiknya tetap disokong oleh mesin partai. Hanya saja, gerakan partai harus diatur berdasarkan kepentingan partai, bukan serta merta atas keinginan calon legislatif PKS.

“Mesin partai tentu harus berjalan sesuai dengan agenda partai. Saya mengikuti instruksi partai,” tandasnya.(*)

---