#Pilpres 2019
Prabowo-Sandi Kritik Kepemimpinan Jokowi, Sebut Persekusi dan Diskriminasi Rakyat Kecil Tidak Teratasi
“Kita pastikan hukum ini tegak lurus, kita pastikan supremasi HAM hadir di Indonesia. Di bawah Prabowo-Sandi HAM kita tegakkan dan ini harga mati buat kita, adil makmur bersama Prabowo – Sandi,” katanya.
Sebelumnya kesempatan diserahkan kepada Sandi, Prabowo juga menjelaskan, seorang kepala negara disebut chief executive atau kepala eksekutif.
“Berarti seorang kepala negara, presiden adalah, tadi saya sebut, chief law enforcement officer, dia adalah petugas penegak hukum yang tertinggi di negara ini. Karena itu saya akan menatar seluruh aparat penegak hukum, saya akan instruksikan, saya akan tegaskan, bahwa tidak boleh diskriminasi terhadap suku apapun, agama apapun, etnis apapun,” kata dia.
Intinya, kata Prabowo, aparat itu adalah tanggung jawab eksekutif. Sehingga harus menjamin jika ada pejabat yang menyimpang langsung dipecat.
Menanggapi hal itu, Jokowi mengatakan bahwa keberagaman itu sudah menjadi hukum Allah. “Keragaman, perbedaan, baik beda suku, beda agama, beda adat, beda tradisi, beda bahasa daerah adalah sudah menjadi sunnatullah. Sudah menjadi hukum Allah yang diberikan kepada bangsa kita Indonesia,” jelas dia disambut tepuk tangan penonton yang menghadiri nonton bareng (nobar) debat capres di kediaman Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, malam tadi.
Menurutnya, aset terbesar bangsa ini adalah persaudaraan, persatuan dan kerukunan. Oleh sebab itu, dia mengahak ukhuwa islamiah dan ukhuwa watonia, karena persatuan dan persaudaraan adalah aset terbesar bangsa ini.
“Kalau memang ada persekusi, tadi pak Sandi nuduh-nuduh lagi tadi, yah laporkan, saya akan perintahkan tindak tegas pelaku tersebut,” tegas Jokowi.(*)