Bupati Luwu, Andi Mudzakkar, meresmikan Perumahan Nelayan di Kelurahan Larompong, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Selasa (22/01/2019) pagi/Rezki Mualim/Gosulsel.com
#

Pemda Luwu Bangun Perumahan Nelayan di Larompong, Warga Minta Dilengkapi Masjid

Selasa, 22 Januari 2019 | 21:24 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Kontributor: Eki Dalle - Gosulsel.com

LUWU, GOSULSEL.COM — Bupati Luwu, Andi Mudzakkar, meresmikan Perumahan Nelayan di Kelurahan Larompong, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Selasa (22/01/2019) pagi.

Ini adalah perumahan nelayan yang ketiga, yang diresmikan oleh Bupati Luwu pada periodenya. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada para warga yang bersedia menghibahkan lahan untuk lokasi pembangunan perumahan nelayan ini.

pt-vale-indonesia

“Rumah nelayan ini banyak peminatnya, maka beruntunglah yang dapat bagian, yang belum dapat kami akan tetap usulkan. Khusus kepada pemilik lahan, kami ucapkan terima kasih karena telah bersedia menghibahkan lahannya untuk ditempati pembangunan ini, karena itu yang menjadi persyaratan utama untuk pengusulan ini ke pusat,” ungkap Cakka sapaan Akrab Bupati Luwu dua periode ini.

Bupati luwu berharap nelayan yang menempati rumah tersebut bisa menjaga aset Pemda Luwu ini. Selain itu, Bupati Luwu inginkan nelayan disini bisa mengembangkan potensinya di bidang wirausaha kedepannya seperti produksi abon ikan dan sebagainya.

“Kita beri nama Perumahan Nelayan Rape Rape saja yah, ini adalah sebagai aset Pemda Kabupaten Luwu, mari kita jaga bersama,” tambahnya.

Disamping itu, Kepala Dinas Perkim Kab. Luwu, Bapak Suharjono, mengatakan bahwa perumahan nelayan ini sifatnya pinjam pakai, bukan hak milik.

“Perlu diketahui bahwa perumahan nelayan diperuntukkan bagi nelayan yang kurang mampu, ada kategorinya tersendiri. Kami bangunkan ada 50 unit, tapi perlu diingat bahwa statusnya hanya pinjam pakai,” ungkapnya.

“Tahun depan tetap masih diusulkan karena masih ada warga yang bersedia menghibahkan lokasinya, dan pengusulannya sudah dikirim ke Kementrian PUPR di pusat. Doakan agar bisa disetujui akan terealisasi lagi kedepannya,” harap Kadis Perkim ini.

Perumahan nelayan yang menghabiskan anggaran Rp150 juta untuk setiap unit, juga dilengkapi dengan perabotan seperti kursi, tempat tidur, air PDAM, listrik PLN, dan ruas jalan yang luas.

Salah seorang perwakilan tokoh masyarakat, H. Nirwan Kasim mengungkapkan bahwa nelayan sangat berterima kasih atas perumahan ini, namun ternyata masih kekurangan fasilitas ibadah.

“Terima kasih pak bupati, tapi masih ada yang kami butuh yaitu, permintaan masyarakat minta rumah ibadah untuk dibangun di perumahan disini,” ungkap H. Nirwan yang juga adalah termasuk warga yang menghibahkan lokasi untuk perumahan nelayan ini.(*)


BACA JUGA