Baru saja dibuka, posko induk bantuan bencana di Kabupaten Gowa yang dipusatkan di kantor Bupati Gowa, sudah menerima puluhan dus mis instan dan urungan sumbangan uang dari pimpinan SKPD di Gowa, Rabu (23/1/2019)
#

Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Gowa Mulai Berdatangan

Rabu, 23 Januari 2019 | 13:41 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA,GOSULSEL.COM – Sejumlah bantuan untuk korban banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Gowa, berupa mie instan, telur, beras, pakaian, popok, makanan ringan, air minum, selimut, dan sebagainya, kini mulai berdatangan di posko induk pengungsian, Baruga Pattingalloang, Rabu (23/1).

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan bantuan tersebut datang dari berbagai instansi-instansi, hipmi Gowa, organisasi-organisasi, dan SKPD Pemkab Gowa.

pt-vale-indonesia

“Alhamdulillah hari ini banyak bantuan yang datang, ini tiada lain karena panggilan hati untuk membantu saudara-saudaranya yang lagi mengalami musibah,” ungkapnya.

Adnan membeberkan, jumlah korban yang mengungsi saat ini sudah mencapai 2.121 orang, tersebar pada 14 posko pengungsian yang telah disediakan, sehingga menurutnya semua bantuan ini akan dibuat dalam bentuk paket. “Jadi kita kumpulkan semuanya dulu lalu dibuat perkantong, misalnya dalam sekantong sudah ada beras, makanan,pakaian, dan minumanya, sehingga setiap yang didapatkan perorangnya bisa sama, barulah kemudian didistribusikan,” bebernya.

Tak hanya itu, selain bantuan makanan dari luar, orang nomor satu di Gowa itu juga mengumpulkan dana partisipasi dari pimpinan SKPD yang terkumpul kurang lebih Rp 16 Juta.

Dirinya mengaku, saat ini dana kontigensi belum bisa dipakai karena kejadian tersebut belum berstatus siaga tanggap.

“Dana kontigensi kan belum bisa dipakai, sehingga untuk mengantisipasi itu saya kumpulkan semua pimpinan SKPD untuk berpartisioasi mengeluarkan dana pribadinya dan alhamdulillah terkumpul Rp 16 Juta lebih,” terang Adnan.

Olehnya dirinya berharap, dengan adanya bantuan ini para korban bisa sedikit terpenuhi kebetuhannya, dan tetap tenang menghadapi musibah yang menimpa Kabupaten Gowa.

“Saya sudah membuat 14 tim dari SKPD untuk selalu stanby pada posko pengungsian, dan memastikan makanannya tidak terlambat, serta bagi masyarakat yang ingin membantu kami sangat menerima karena saudara-saudara kita sangat membutuhkannya,” harap Adnan.(*)


BACA JUGA