Unjuk Rasa Tuntut Pemekaran Luwu Tengah Berujung Bentrok
PALOPO, GOSULSEL.COM — Sejumlah mahasiswa dari lintas organisasi yang melakukan aksi demonstrasi berakhir ricuh di depan Kantor Wali Kota Palopo, Rabu (23/1/2019) siang.
Dari informasi yang dihimpun, bentrokan bermula saat para demonstran berencana menduduki Kantor Wali Kota Palopo.
Aksi saling dorong antara pihak keamanan dan demonstran tidak terhindarkan. Akibatnya para demonstran dipukul mundur hingga akhirnya dibubarkan secara paksa.
Sejumlah fasilitas umum di sepanjang jalan Jendral Sudirman dirusak para demonstran. Pot bunga terlihat berhamburan di tengah jalan.
Selain itu, beberapa personel kepolisian juga mengalami luka akibat lemparan dari para demonstran.
Pihak keamanan juga mengamankan sejumlah demonstran, yang diduga kuat melakukan pengrusakan dan menjadi provokator.
“Belum saya tau pasti dek berapa jumlahnya yang diamankan,” kata Kabag Ops Polres Palopo, AKP Sanodding.
Sebelumnya, para demonstran juga sempat meblokade jalan trans Sulawesi di Kelurahan Purangi, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo.
Mereka juga sempat bersitegang dengan para pengendara yang hendak melintasi jalan trans Sulawesi.
Dalam tuntutanya, para demonstran ini meminta pencabutan moratorium pembentukan Dob, Pemekaran wilayah Walenrang-Lamasi sebagai Kabupaten Luwu Tengah dan Pemekaran Luwu Raya sebagai Provinsi.
Untuk diketahui aksi demonstrasi ini bertepatan dengan puncak Hari Jadi Luwu ke-73 dan Hari Perlawana Rakyat Luwu ke-751.(*)