Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyampaikan arahan kepada masyarakat Bissoloro usai salat Jumat di Masjid Nurul Iman Tokka Desa Bissoloro Kecamatan Manuju, Jumat (25/1/2019)

Bupati Gowa Ajak Masyarakat Bissoloro Doakan Korban Bencana Alam

Jumat, 25 Januari 2019 | 21:56 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL mengajak masyarakat Desa Bissoloro Kecamatan Manuju untuk mendoakan Korban bencana alam yang terjadi di Kabupaten Gowa, Jumat (25/1/2019).

“Kami mohon doanya semuanya semoga evakuasi bisa berjalan dengan baik dan berjalan dengan lancar. Dan saya minta kita masih diberikan umur yang panjang,” kata Adnan dalam arahannya usai salat Jumat di Masjid Nurul Iman Tokka Desa Bissoloro Kecamatan Manuju.

pt-vale-indonesia

Dalam kesempatan tersebut juga, orang nomor satu di Gowa ini mengatakan bahwa apa yang dialami Kabupaten Gowa saat ini sebagi ujian untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Kita tidak boleh putus asa untuk menghadapi musibah yang kita alami bersama. Ini bentuk ujian Allah kepada kita untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa kita. Kita berharap salat Jumat kita dapat memperbaiki hubungan vertikal kita kepada Allah dan hubungan horizontal kita kepada sesama manusia,” ujar Adnan.

Di hadapan masyarakat Manuju, bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia ini juga menyampaikan upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa untuk penanganan bencana alam yang terjadi di dataran tinggi dan dataran rendah Kabupaten Gowa.

“Kita bentuk tiga tim untuk bisa melakukan evakuasi di seluruh wilayah Kabupaten Gowa dan saya memimpin langsung satu tim untuk mengevakuasi langsung di 3 kecamatan yaitu Pallangga, Pattallassang, dan Somba Opu. Kita libatkan semua unsur di dalamnya. Alhamdulillah tugas saya sudah selesai ada 14 titik pengungsian dan 3 dapur umum. Makanya saya naik ke sini di tim 2 untuk melihat proses evakuasi apakah berjalan dengan baik,” lanjutnya.

Adnan juga menyebutkan saat ini sudah ada 4 alat berat yang beroperasi untuk mengevakuasi dan membuka akses menuju Sapaya Kecamatan Bungaya. “Alatnya kita berangkatkan melalui Jeneponto kemudian masuk Tompobulu, masuk Bontolempangan dan masuk Bungaya,” tambahnya.(*)


BACA JUGA