GOWA, GOSULSEL.COM — Memasuki hari keempat pasca bencana longsor dan banjir yang terjadi di Kabupaten Gowa, korban meninggal kembali ditemukan di Kecamatan Manuju dan Kecamatan Bungaya. 

Hal itu diungkapkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat turun langsung ke lapangan memantau lokasi longsor, di Desa Pattallikang Kecamatan Manuju, Jumat (25/1/2019).

“Hari ini kita menemukan satu lagi korban jiwa atas nama Daeng Lobo di Desa Pattallikang Kecamatan Manuju, dan tiga di Kelurahan Sapaya Kecamatan Bungaya atas nama Maudu, Husni Dg Tutu, dan Nia Daniati, sehingga total korban yang ditemukan sejak hari pertama hingga hari ini sebanyak 33 orang,” ungkapnya.

Dirinya mengaku, korban yang ditemukan hari ini di Manuju merupakan salah satu korban yang diindikasi tertimbun longsor sebanyak 23 orang beberapa hari lalu.

“Dari 23 yang dinyatakan hilang di Manuju sejak terjadinya longsor, terhitung hari ini sudah sembilan yang ditemukan, di mana hari pertama menemukan lima orang, hari kedua tiga orang, dan hari ini satu orang jadi total sembilan orang. Jadi yang belum ditemukan ada 14 orang. Doakan saja bisa segera ditemukan karena evakuasi masih terus berlanjut,” ungkap Adnan.

Dijelaskan Adnan, hingga saat ini tim gabungan masih berusaha mencari korban yang diindikasi masih tertimbun longsor di Manuju dan Bungaya. Dengan bantuan dari beberapa pihak seperti Kodim 1409, Polres, Yoniv Kav, TNI AU, Brimob, Zipur, Bazarnas, PMI, Pramuka, PSK Lad 726, Satpol, Damkar Gowa, Sabara Polda, Dinkes Gowa, masyarakat sekitar dan relawan-relawan.

“Kami terus melakukan evakuasi korban, doakan saja semoga cuaca terus mendukung, semalam juga kami tembus memasukkan alat berat eskavator ke Bungaya dan sudah mulai bekerja,” ungkapnya.

Sementara itu, Darem 141 Toddopuli, Kolonel Infantri Suwarno mengatakan bahwa saat ini ada tiga titik longsor yang menjadi sasaran evakuasi oleh tim. 

“Sasaran satu itu Dusun Pattiro Desa Pattalikang, sasaran dua itu Desa Mangempang Kecamatan Bungaya, dan Kelurahan Sapaya Kecamatan Bungaya,” jelasnya.

Sekadar diketahui, penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupatem Gowa dibagi dalam tiga tim yakni tim 1 diketahui oleh Bupati Gowa yang fokus di dataran rendah, tim 2 diketuai oleh Wakil Bupati Gowa, dan Dandim 1409 Gowa yang fokus di Manuju dan Bungaya, sedangkan tim 3 diketuai oleh Sekda Gowa dan Kapolres yang fokus di Parangloe, Tinggimoncong dan Parigi.

Berikut 33 daftar nama korban longsor dan banjir di Kabupaten Gowa : 

1. Akram Al Yusran (3) warga Kelurahan Pangkabinanga
2. Rizal Lisantrio (48) warga BTN Batara Mawang
3. Sarifuddin
4. Daeng Baji warga Kecamatan Bungaya
5. Sri Hastuti, warga Kecamatan Malino
6. Lebang, warga Kecamatan Bungaya
7. Nur Janna Djalil (70) warga Kompleks BTN Zigma
8. Sri Wahyuni (11) warga Kecamatan Manuju
9. Nurkifayah (20) warga Kecamatan Manuju
10. Daeng Sada (62) warga Kecamatan Manuju
11. Lina (30) warga Kecamatan Manuju
12. Ulfa (2) warga Kecamatan Manuju
13. Hamzah Bin Nuru Kec. Bungaya
14. Erlangga Kec. Bungaya
15. Mutung Daeng Kasma Kec. Bungaya
16.  M.Iksan Kec. Bungaya
17. Karimuddin Kec. Bungaya
18. Bonto Bin Baso Kec. Bungaya
19.  Daeng Tola Kec. Bungaya
20. Daeng Bola Kec. Bungaya
21. Hamsir Kec. Bungaya
22. Aldi Kec. Bungaya
23. Daeng Jarung Kec. Bungaya
24. H.Naha Kec. Bungaya
25. Saeni Kec. Bungaya
26. Tino Bin Leo Kec. Bungaya
27. Rahmatia (45) Desa Pattallikang Kec. Manuju
28. Asni (35) Desa Pattallikang Kec. Manuju
29. Ana (11) Desa Pattallikang Kec. Manuju
30. Dg Lobo (35 tahun)  Desa Pattallikang Kec. Manuju.
31. Maudu (65 tahun/L), Kel. sapaya Kec. Bungaya
32. Husni Dg Tutu (41 tahun/L) Pasar Sapaya Kel. Sapaya
33. Nia Daniati Pasar Sapaya Kel. Sapaya Kec. Bungaya.

Korban belum ditemukan di Dusun Pattiro Desa Pattalikang:

Daeg Lallo (45) 
Daeng Basma (40)
Bulan (15) 
Daeng Mansyur (45)
Daeng Sukma (45) 
Daeng Rapi (30)
Isra (30)
Cikran (1)
Asri (35)
Daeng Bina (65)
Rahuil (1)
Daeng Suji (40)
Nurjannah (35)
Tanpan nama.(*)

---