PDAM Gowa Akui Suplai Air Belum Merata, Ini Penyebabnya

Selasa, 29 Januari 2019 | 18:23 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Pasca bencana banjir yang yang terjadi di dataran rendah Kabupaten Gowa beberapa waktu lalu, merusak sejumlah mesin pompa air milik Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Jeneberang.

Mesin pompa air milik PDAM tersebut terendam dan tidak bisa berfungsi untuk memompa air. Untuk mengatasi terhambatnya air ke masyarakat, PDAM Tirta Jeneberang mendatangkan enam mesin pompa air baru.

pt-vale-indonesia

“Sudah dipasang semua ada enam untuk memompa dari sungai namanya pompa Intek,” kata Hasanuddin Kamal, Selasa (29/1/2019).

Walaupun sudah terpasang, namun Hasanuddin Kamal mengakui bahwa suplai air ke masyarakat masih belum menyeluruh akibat akibat tingkat kekeruhan air dan lamanya pipa dalam keadaan kosong.

“Faktor tingginya kekeuar air baku sehingga air yang masuk ke pengolahan tidak bisa 100 persen jadi air bersih tapi ada 25-30 persen ada lumpur yang harus dibuang. Faktor lain adalah karena panjang pipa kita masih banyak terjebak udara akibat kosong selama lima hari dan fator lainnya karena topografi Gowa yang tidak rata atau banyak berbukit-bukit,” ungkapnya.

Namun untuk mengatasi hal tersebut, Hasanuddin Kamal meminta kepada warga yang belum dialiri air agar melipir ke PDAP Gowa.

“Sampaikan ke kami maka di layani dengan mobil tangki. Kita punya 2 unit armada mobil tangki dan satu unit bantuan dari Kementrian PUPR selama masa paska bencana,” ujarnya.(*)


BACA JUGA