Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Saiful Haq

Disuruh Sekolah Politik dan Dituding Cuma Numpang Tenar, Caleg PSI Ini Sibuk Cari Alasan

Rabu, 30 Januari 2019 | 12:03 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Sebagai partai pengusung Calon Presiden nomor urut 01, Partai Solidaritas indonesia (PSI) Sulsel harus pasang badan dan membela kala Petahana diserang.

Sayangnya komentar-komentar Caleg PSI DPR RI, Saiful Haq ditanggapi sebelah mata pihak lawannya. Pertama, karena PSI partai baru yang belum punya pengalaman Parlemen, kedua karena orang-orang yang mengisi Caleg di partai ini di Sulsel ini tak cukup dikenal di kancah politik lokal alias pemain baru.

pt-vale-indonesia

Tak urung, Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andry Arief Bulu menganggapi bahwa Saiful Haq harus banyak belajar politik dulu, bila perlu sekolah politik dulu sebelum berkomentar soal Pilpres. Juga ketika caleg PSI ini ikut menanggapi pernyataan Ichsan Yasin Limpo (IYL) yang ditanggapi kader Abdi Merah Putih (AMP) Sulsel hanya upaya numpang tenar.

Tudingan balik ke Saiful Haq tersebut itu seolah ditanggapi santai, namun tak juga memberi sanggahan subtansial atas tudingan yang dialamatkan kepadanya. Terkesan mencoba berkelit dan beragumentasi berputar-putar dan spekulatif.

Misalnya, Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PSI ini malah mengungkit-ungkit tentang fakta dan kebohongan.

“Saya kira tidak perlu sekolah politik untuk membedakan mana kebohongan mana fakta. Cukup dengan kearifan lokal dan agama yang sejak kecil ditanamkan kepada kita, mudah membedakannya asal hati terbuka pada kebenaran,” kata Saiful Haq melalui keterangan tertulisnya, Rabu (30/1/2019).

Begitu juga kala Saiful menjawab tudingan numpang tenar dengan merespon pernyataan IYL yang mendukung Prabowo-Sandi, ia memakai peribahasa makassar yang tak jelas apa maksud dan hubungan antara tudingan itu dan peribahasa lokal tersebut.

“Kan sudah ada dalam ajaran adat kita, Kabbiliki riolong kalennu, napunna pakrisik, pakrisik tonji antu ri taua!,” kata Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf ini.

Dia mengaku tidak mempermasalahkan jika IYL mendukung Prabowo-Sandi, menurutnya itu adalah hak politik seseorang. Hanya saja sebagai pendukung Jokowi, kata dia, tidak mungkin berdiam diri jika ada yang menyebut Jokowi tidak konsisten dan melanggar janji.(*)


BACA JUGA