MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan Caleg mantan terpidana korupsi, dari Partai Golkar terbanyak dengan jumlah 8 Caleg mantan terpidana korupsi.

Meskipun Golkar memiliki Caleg eks terpidana korupsi berdasarkan rilis KPU RI, tapi Sekrestaris Golkar Sulsel, Abdillah Natsir percaya diri tidak akan berpengaruh bahkan tidak memungkinkan merugikan Golkar di Sulsel. Alasannya, dari rilis KPU, tidak ada Caleg Golkar Sulsel yang tercatat sebagai eks terpidana korupsi.

“Saya kira KPU sudah menjalankan transparansinya dengan baik. Saya kira itu hal yang bagus biar masyarakat menilai. Golkar tidak berpikir bahwa mengurangi kesukaan masyarakat terhadap Golkar,” kata Abdillah, Kamis (31/1/2019).

Caleg DPR RI Dapil III Sulsel ini mengaku sama sekali tidak melihat ancaman dampak buruk bagi partainya.

“Karena biarpun tidak diumumkan orang juga sudah bisa mendapatkan informasi di mana saja. Diumumkan secara resmi atau tidak resmi, masyarakat sudah paham. Tidak ada masalah kalau Golkar, biarpun itu diumumkan,” tegasnya.

Dia tidak menepis bahwa langkah KPU itu bisa saja menjadi materi black campaign oknum tertentu, tapi bagi Golkar, sekalipun tidak ada antisipasi wacana itu akan redam dengan sendirinya.

Alasannya sudah ada penjelasan yang sudah disampaikan bahwa wilayah korupsi adalah perilaku oknum, apalagi yang diumumkan itu sudah tidak berstatus pidana.

“Kasus itu adalah kasus pribadi. Tentu tidak bisa kita hakimi orang. Karena hukum pun memberi peluang bahwa mereka bisa masuk sebagai peserta pemilu. Golkar memberi peluang kepada masyarakat untuk melihat, figur yang mana dari Golkar yang dia sukai,” tandasnya.(*)

---