Ilustrasi ekspor impor (Sumber foto: Internet)

Komoditas Impor Mesin di Sulsel Meningkat di Desember 2018

Jumat, 01 Februari 2019 | 22:14 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Dila Bahar - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Mesin dan pesawat mekanik masih menjadi barang impor utama Indonesia, khususnya di Sulsel. Hal ini tercatat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel yang menunjukkan nilai impor golongan barang tersebut pada Desember 2018 mencapai US$ 10,27 juta atau 12,80 persen.

“Jumlah tersebut naik dibanding November 2018 sebesar 139,50 persen. Selain itu, bahan bahar mineral juga masih menempati posisi tertinggi paling banyak diimpor, yakni sebesar US$ 32,85 juta atau 40,92 persen,” ungkap Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiyansyah, Jumat (1/2/2019).

pt-vale-indonesia

Kemudian disusul, gula dan kembang gula dengan nilai US$ 9,14 juta atau 11,38 persen. Angka ini turun bila dibandingkan dengan November 2018 sebesar 65,26 persen. Selain itu, gandum ganduman juga menurun 46,33 persen serta ampas/sisa makanan menurun 57,75 persen.

Yos mengungkapkan, negara asal impor Sulsel pada Desember 2018 dengan nilai terbesar yaitu dari Singapura dengan nilai sebesar US$ 30,61 juta atau 38,13 persen. Jika dibandingkan dengan November 2018 nilai impor dari Singapura menurun sebesar 26,23 persen.

“Jika dibandingkan dengan Desember 2017 maka nilai impor dari Singapura mengalami penurunan 15,14 persen,” tambahnya.

Diketahui, secara keseluruhan nilai impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Sulsel pada Desember 2018 tercatat mencapai US$ 80,27 Juta. Angka ini mengalami penurunan 34,49 persen bila dibandingkan nilai impor bulan November 2018 yang mencapai US$ 122,52 juta.

“Capaian Desember 2018 tercatat mengalami penurunan sebesar 11,96 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 91,18 juta,” tutupnya.(*)


BACA JUGA