MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Staf pengawas logistik KPU RI di PT. Adi Perkasa Makassar, Anwaruddin menjelaskan alasan anggota Bawaslu Sulsel sempat tidak dibiarkan masuk ke ruangan mesin untuk menyaksikan produksi surat suara Pemilu 2019. Menurutnya, hanya miss komunikasi.

Dia mengklarifikasi, kedatangan komisioner Bawaslu Sulsel sebelum mendapat perintah dari KPU RI perihal izin masuk dalam mesin produksi. Sehingga memang belum diberikan izin.

“Mungkin tadi beliau datang tadi pagi, ketemu sama pak Direktur perusahaan PT. Adi Perkasa, sama pak Makmur. Pak Makmur pun belum dapat info dari saya. Saya memberikan setelah Bawaslu pulang, baru kami dapat info dari KPU RI. Baru saya kasi tau pak Makmur, boleh. Baru saya juga beri izin. Miss komunikasi itu,” tandasnya.

Dia lanjut menjelaskan, setelah sore hari Bawaslu Sulsel sudah mendapat izin akses dari KPU RI, atas nama Zulkifli. Dia akan bertugas untuk menyaksikan produksi surat suara.

“Kita tadi sudah membukakan akses dari Bawaslu, namanya Zulkifli. Kita sudah membukakan akses untuk mereka standby disini untuk menyaksikan jalannya produksi,” kata dia.

“Tapi sebatas produksi aja, dokumentasi juga boleh. Cuma dikasi jarak, jangan sampai mengambil sample dan dibawa keluar. Kita mohon kerjasamanyan,” demikian Anwaruddin.(*)

---