Andry Arief Bulu (sumber google.com)

Dituding Surveinya Sekedar Menghibur Diri, Kubu Prabowo-Sandi Sebut TKD Jokowi-Ma’ruf Baperan

Minggu, 10 Februari 2019 | 21:02 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno tidak terima hasil survei internalnya disebut hanya menghibur diri. Hal ini menyusul pernyataan Jendral Purnawirawan Djoko Santoso selaku Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang mengklaim berdasarkan survei internal, elektabilitas jagoannya saat ini sudah di atas petahana, Jokowi-Ma’ruf. Hanya saja, berdasarkan pemaparan Djoko Santoso selisihnya tipis, yakni sekitar 1 sampai 2 persen.

Pernyataan Djoko kemudian ditanggapi oleh juru bicara Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf, Nuridayanti Mas. Nuridayanti menilai hal itu hanyalah klaim untuk menghibur diri. Pasalnya, survei yang dia lakukan malah mengunggulkan Jokowi-Ma’ruf dengan selisih jauh, sekitar 10 sampai 20 persen.

pt-vale-indonesia

Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andri Arif Bulu tak terima. Dia menyebut data yang disampaikan Djoko Santoso valid dan benar adanya. “Sebagai Ketua BPN, info pak Djosan – Djoko Santoso itu valid,” tegas Andri, Minggu (10/2/2019).

Dia menyebutkan, survei yang dimaksud Jendral Purnawirawan Djoko Santoso adalah survei medio Januari. Dia berujar data itu benar adanya dengan selisih yang sangat tipis. “Single digit dan sangat dekat, itu per Januari,” ungkapnya.

Dengan tegas dia mengatakan, pihak Jokowi-Ma’ruf terlalu baperan menanggapi survei. Olehnya dia berharap TKN dan TKD tidak terlalu baperan jika surveinya berbeda dengan yang lain. Bahkan dia mencurigai survei Jokowi-Ma’ruf belum tentu benar.

“Survey kami ini adalah hasil riset yang khusus dibuat untuk internal kami, dan kami tidak pernah melakukan komparasi dgn surveyor pihak lain, pihak di sana (TKD) jangan baperan, jika ada survey yang berbeda dengan mereka jangan dianggap salah, karena mereka juga belum tentu benar,” tandasnya.(*)


BACA JUGA