Dinas Perdagangan Makassar Wujudkan SDGs di Tahun 2020
MAKASSAR, GOSULSEL.COM–Dinas Perdagangan Kota Makassar menggelar Forum Perangkat Daerah Kota Makassar dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) di tahun 2020. Kegiatan ini berlangsung di Hotel d’Maleo, Jl Pelita Raya Makassar, Jum’at (15/2/2019)
“Forum perangkat daerah ini kan biasanya dilaksanakan Bappeda, tapi sekarang diberikan kewenangan ke masing-masing SKPD untuk melaksanakan sendiri. Saya kira ini cukup bagus karena kita tahu siapa saja stakeholder kita,” jelas Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Nielma Palamba .
Program 2020 ini segera dirancang lantaran di tahun tersebut terjadi kekosongan pimpinan Kota Makassar di mana yang akan dijabat sementara oleh Plt Wali Kota. Untuk itu, kata dia, pihaknya mematangkan seluruh agenda beserta program-program unggulan di tahun tersebut.
“Ini kan 2020 tidak ada wali kota, yang ada adalah Plt, artinya kita harus tidak boleh terlepas dari RPJP, yang mana visi nya pemerintah itu adalah Makassar kota maritim, jasa, niaga, berwawasan global dan paling bersahabat. Nah itu kita break down,” terang Nielma.
Selain itu, dalam forum tersebut bagaimana Dinas Perdagangan mewujudkan Suistanable Develompent Goals (SDGs) yang menjadi rujukan di Program 2020. Program ini, kata dia tentu berkaitan dengan perekonomian masyarakat yang lebih baik.
“Program SDGs nanti dipaparkan oleh Bappeda tentunya terkait dengan Ekonomi. Bagaimana masyarakat kita bisa mengakses, bagaimana ekonomi masyarakat bisa membaik. Dari Bappeda inilah nanti memaparkan program SDGs, itulah kita bisa break down ke program program kita sehingga program nasional SDGs ini bisa terlaksana dengan baik,” tambahnya.
Selain itu, kata dia, tentu dengan melakukan evaluasi yang telah dikerjakan sama lima tahun. Apabila sudah tercapai seratus persen, tidak akan lagi diprogramkan di tahun 2020, melainkan diganri dengan program yang lebih unggul.
“Bagaimana kita juga menampung masukan masukan masyarakat lewat Musrenbang kecamatan. Inilah yang akan kita rencanakan di sini dan inilah kami mengundang instansi lain untuk membicarakan itu. Karena disperindag tidak bisa jalan sendiri. Wajah kota Makassar ada Disperindag,” pungkasnya. (*)