MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Panglima Komando Operasi (Pangkoopasu) TNI Angkatan Udara II Marsda TNI Henri Alfiandi memintah seluruh jararan Kopsau II para prajurit dan PNS TNI AU untuk menjaga netralitas dan tidak pernah terlibat dalam kegiatan politik praktis dalam bentuk apapun.

“Kita harus tetap berpegang teguh pada karakter dan jati diri TNI dan PNS TNI, yaitu prinsip yang dilandasi dengan jiwa Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Panca Prasetya Korpri, agar kita mampu berpijak pada posisi yang benar dan tidak terpengaruh oleh berbagai kepentingan,” ujar Henri Alfiandi saat membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Lapnagan Makoopsau, saat upacara bulanan.

Selain itu, Henri Alfiandi mengatakan bahwa perkembangan siatuasi dalam negeri yang masi dihiasi berbagai permasalahan seperti separatisme, terorisme, radikalisme, bencana alam dan konflik sosial lainnya.

Kondisi tersebut ditambah dengan makin meningkatnya suhu politik di dalam negeri, sebagai akibat pada tahun ini akan diselenggarakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilu legislatif, sehingga keadaan negara akan rentan terhadap berbagai potensi terjadinya gangguan keamanan dan konflik komunal karena munculnya berita-berita hoax di media sosial.

“Berkaitan dengan Kasau menekankan bahwa netralitas TNI adalah harga mati yang harus senantiasa kita junjung dan kita implementasikan mulai dari prajurit berpangkat terendah sampai tertinggi, kita harus ingat bahwa prajurit tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang siapapun juga,” lanjutnya.

Di akhir sambutannya, Henri Alfiandi yang membacakan sambutan Kasau memberikan penekanan untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas yaitu meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, prajurit yang profesional, militan dan inovatif, Tegakkan disiplin, peraturan dan hukum, Tingkatkan keselamatan terbang dan kerja dimanapun bertugas.

“Jaga soliditas antar satuan di TNI AU, TNI maupun Polri serta jangan sampai ada gesekan dengan masyarakat. Pegang teguh komitmen TNI tentang netralitas TNI dalam pelaksanaan Pilpres dan Wapres serta pemilu legislatif 2019 Teguhkan tekad dan semangat untuk selalu mengamalkan nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Wajib TNI dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap perwira tinggi yang berpangkat bintang empat ini.

Selain itu, setelah upacara selesai Henri Alfiandi mengumpulkan seluruh personel Makoopsau II untuk memberikan penjelasan secara mendetail dan mendalam tentang makna netralitas TNI, serta memberikan penekanan bahwa ia tidak akan mentolerir bila ada personel Makoopsau II dan Jajarannya  yang melanggar komitmen tentang netralitas TNI tersebut.

Upacara bendera tersebut turut dihadiri oleh Ir Koopsau II, Para Asisten, Para Komandan, Para Staf Ahli, Para Kepala, Para perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Makoopsau II.(*)

---