Kepala Bidang Produksi dan Penyebaran Ternak, Dinas Peternakan dan Perkebunan kabupaten Gowa, M. Chaerul Azwar

Dinas Peternakan Gowa Sebut Sekitar 200 Ekor Sapi Mati Akibat Bencana Alam

Rabu, 20 Februari 2019 | 20:19 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Bencana alam berupa banjir dan tanah longsor beberapa waktu yang lalu, selain merusak sejumlah rumah, lahan pertanian dan menelan korban jiwa, juga membuat ratusan ternak sapi mati.

Dinas Peternakan dan Perkebunan kabupaten Gowa meyebutkan bahwa kurang lebih 200 ekor sapi mati akibat bencana alam. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Produksi dan Penyebaran Ternak, Dinas Peternakan dan Perkebunan kabupaten Gowa, M. Chaerul Azwar.

pt-vale-indonesia

“Kematian karena bencana alam itu kurang lebih 200 ekor sapi di kabupaten Gowa yang kemarin di 6 kecamatan,” ungkap M. Chaerul Azwar, Rabu (20/2/2019).

Hanya saja, ia juga menyayangkan jika sapi-sapi tersebut tidak masuk kriteria ternak sapi mati yang mendapatkan asuransi. 

“Kita sudah mengajukan kematian karena bencana alam itu kurang lebih 200 ekor sapi di kabupaten yang ada di 6 kecamatan. Tetapi sayangnya kita hanya menunggu ini dari Badan Pengendalian Bencana Daerah. Mudah-mudahan di situ ada rezekinya peternak sedikit untuk meringankan bebannya itu yang kita tunggu seperti apa mudah-mudahan ada,” harapnya.

Menurutnya lagi, yang tercover dalam ternak yang mendapat asuransi adalah hewan ternak yang mati akibat melahirkan, karena kecelakaan dan mati karena penyakit. 

“Ini yang bencana longsor dan banjir kemarin itu tidak dicover oleh asuransi, ini yang sangat juga kita sayangkan sebenarnya,” tambahnya.(*)


BACA JUGA