Ayah korban (paling kanan), Zulkifli (tengah), dan kuasa hukum

Oknum Wartawan TV Makassar Jadi Calo Pendaftaran Polisi

Rabu, 20 Februari 2019 | 17:41 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Jusrianto - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Seorang Oknum wartawan televisi (TV) di Makassar menjadi calo pendaftaran polisi Bintara dan meminta uang kepada korbannya sebanyak Rp250 juta.

Dimana Ooknum wartawan TV, HS meminta uang kepada korbannya dengan jumlah yang cukup besar yakni Rp250 juta.

pt-vale-indonesia

“Janji Pak HS ke saya untuk menjadikan anak saya sebagai polisi Bintara. Dengan meminta uang sebanyak Rp250 juta,” ungkap ayah korban, Muh. Risal saat ditemui di salah satu warkop di Makassar, Rabu (20/2/2019).

Di mana Muh. Risal, awalnya berkenalan dengan HS melalui teman dan sepupunya yakni Erwin dan Agung yang juga merupakan wartawan.

“Saya kenal dengan HS, melalui teman Erwin dan Agung. Pertamanya saya ketemu di Takalar. Dia hubungi saya melalui Erwin dan Agung untuk mempertemukan saya. Itu hari pas ketemu. Dia temani saya ketemu dengan orang yang katanya sudah dia luluskan,” paparnya.

Muh. Risal menceritakan awal mula kejadian tersebut yakni pada tahun 2017. Di mana anaknya Zulkifli (20) dijanjikan untuk menjadi seorang polisi dengan syarat ada uang yang harus diberikan kepada HS.

“Dia janji polisi. Anak saya mendaftar pada tahun 2017. Transaksi uang tiga kali. Pertama Rp100 juta dan kedua Rp120 juta saya ketemu di salah satu warkop di Makassar dan ketiga dia datang ke rumah. Katanya, harus menyetor Rp300 juta untuk menjadi seorang polisi,” tambah dia.

Kemudian Muh. Risal mengatakan kepada HS bahwa dirinya tidak memiliki uang jika harus menyetor lagi hingga Rp300 Juta.

“Saya bilang kalau Rp300 juta saya tidak mampu pak. Saya mau ambill uang di mana dan tanah saya sudah saya jual habis. Jadi dia bilang ke saya kalau ada uang ta’ Rp30 juta sekarang kasi cukup Rp250 juta. Nanti saya tambah 50 juta juga,” bebernya.

Namun hingga saat ini, anaknya belum juga menjadi polisi, karena selama dua kali mendaftar Zulkifli tak pernah lolos menjadi seorang polisi.

“Dia janji saya waktu untuk mengembalikan uang saya pada bulan Desember 2018. Tapi sampai sekarang belum ada. Saya berharap Pak HS bisa mengembalikan uang saya,” tegasnya.(*)


BACA JUGA