#

HMI Cabang Maros Bakal Gelar “Intermediate Training” Tingkat Nasional

Sabtu, 02 Maret 2019 | 17:56 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

MAROS, GOSULSEL.COM — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Butta Salewangang Maros akan menggelar Intermediate Training (Latihan Kader II) tingkat nasional pada 16 – 24 Maret 2019 yang bertempat di ATKP Kabupaten Maros.

LK II tingkat nasional yang bakal digelar di Maros dengan “Indoktrinasi HMI; Negasi Visi Kebangsaan” tersebut bertujuan untuk membina kader HMI yang mempunyai kemampuan intelektual untuk memetakan peradaban dan memformulasikan gagasan dalam lingkup organisasi, sebagaimana juga tertera dalam proposalnya.

pt-vale-indonesia

Ketua panitia pelaksana, Muhammad Yusuf berpesan kepada calon peserta agar memantapkan diri sebelum mengikuti tahapan seleksi dari Intermediate Training yang akan digelar di Maros.

“Kepada calon peserta agar melakukan follow-up di setiap cabang masing-masing, ada banyak persiapan yang mesti teman-teman siapkan, yakni dari segi finansial, kognnitif, afektif dan psikomotorik,” ujar pria yang akrab disapa Charlie tersebut.

Lanjutnya, adapun rangkaian kegiatan setelah pelaksanaan training tersebut yaitu peserta akan diajak berkeliling Maros untuk menyambangi beberapa tempat wisata terkenal di sana.

“Rangkaian kegiatan setelah peserta dinyatakan lulus intermediate di malam penutupan besoknya kita akan mengadakan outbond di beberapa titik, yakni di The Kingdom of Butterfly Bantimurung, Leang-Leang sebagai wisata prasejarah manusia purba dan berakhir pada taman Karst Rammang-rammang, di mana karst Maros adalah karst terpanjang kedua di dunia setelah Cina,” paparnya.

Sementara itu, ketua umum HMI Cabang Butta Salewangang Maros, Misbahuddin Nur berharap LK II tersebut akan terlaksana dengan lancar. Bukan sekadar realisasi program kerja semata, tetapi menjadi momentum mencetak kader yang mampu merawat identitas kader dan kultur HMI.

“Kita tentunya berharap Intermediate Training ini bisa terlaksanakan, bukan hanya sekedar realisasi program kerja, tapi juga menjadi pencetak kader yang tetap mampu merawat identitas kader dan kultur HMI. Semoga saja calon peserta akan menjadi peserta yang mampu belajar banyak di forum nanti, dan bisa menjadi lulusan kader yang tetap bergerak sesuai nilai-nilai dasar perjuangan HMI, juga mampu memecah segala kebuntuan polemik sosial yang terjadi di tataran masyarakat,” tutup Misbah, Sabtu (2/3/2019).(*)


BACA JUGA