Peringatan HPSN 2019 Dipusatkan di Malino, Begini Alasan KLH
Peringatan HPSN 2019 Dilaksanakan di Malino Gowa, Ternyata Ini Alasannya.
GOWA, GOSULSEL.COM – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 serentak diperingati di 74 lokasi di seluruh Indonesia dan salah satunya di Kawasan Wisata Alam Pinus Malino, Senin (4/3/2019).
Sekitar 500 peserta yang terdiri dari masyarakat, asosiasi, pemuda dan pelajar menghadiri HPSN di Malino. Direktur Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 Kementerian Lingkungan Hidup, Haruki Agustina mengatakan pelaksanaan HPSN 2019 di Sulsel dipusatkan di Kabupaten Gowa, Malino karena menurutnya Gowa memiliki kawasan taman alam yang sangat baik.
“Hari ini serentak dilaksanakan pada 74 lokasi taman wisata alam di Seluruh Indonesia. Kenapa kita pilih Gowa karena Gowa memiliki kawasan wisata hutan alam yang baik, bahkan partisipasi masyarakatnyapun sangat baik, serta Gowa sudah memiliki Jakstrada atau dokumen kebijakan strategi daerah dalam perencanaan pengelolaan sampah,” ungkapnya usai apel akbar.
Tak hanya itu, dirinya juga melihat Kabupaten Gowa mempunyai target dan komitmen dalam mengembangkan kawasan bersih dari sampah, sehingga Haruki mengaku Gowa mampu meraih piala Adipura pada penilaian selanjutnya dengan komitmen yang sangat baik seperti ini.
Sementara itu, Bupati Gowa yang membacakan sambutan seragam Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Sitti Nurbaya saat bertindak sebagai inspektur apel mengatakan bahwa peringatan HPSN 2019 sebagai langka strategis untuk membangun kesadaran dalam penyelesaian sampah.
“HPSN merupakan momentum yang sangat berharga dalam membangun kesadaran untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang sangat pelik dan juga Kompleks menjadi sangat strategis. Diperingati setiap tahunnya oleh seluruh elemen bangsa di seluruh tanah air HPSN untuk gerakan Indonesia bersih menjadi sangat penting,” jelasnya.
Lanjutnya, HPSN juga merupakan upaya untuk memastikan langkah-langkah percepatan gerakan Indonesia bersih pada kebijakan sektor dan kebijakan daerah, mendorong pemerintah daerah dalam mewujudkan target target nasional, dan upaya pencapaian gerakan Indonesia bersih.
“Selain itu, HPSN juga untuk mendorong fasilitas pemerintah Pemerintah Daerah kepada kegiatan gerakan dan dinamika masyarakat membangun usaha bersama dan kolaborasi untuk efektivitas terwujudnya perilaku bersih dan sehat bapak ibu dan saudara yang saya cintai,” lanjutnya.
Olehnya itu, Ia berharap pengelolaan sampah dapat melibatkan seluruh pihak termasuk pemerintah daerah dan seluruh masyarakat.
“Tanggung jawab pengelolaan sampah bukan semata berada di tangan pemerintah, masyarakat sebagai penghasil sampah juga memiliki tanggung jawab dan kewajiban umum,” tegasnya.(*)