Lezatnya Nasu Palekko yang pedas
#

Kamu Penggemar Makanan Pedas? Adu Nyalimu Rasakan Sensasi Pedas Nasu Palekko

Minggu, 10 Maret 2019 | 16:00 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Nurfadillah Amir - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Kuliner Sulawesi Selatan pada umumnya dikenal karena rasa pedas dan kegemarannya pada cabai. Salah satu makanan khas Sulsel yang terkenal karena sensasi pedasnya adalah nasu palekko. Yang ngaku penggemara makanan pedas boleh deh adu nyali dengan merasakan sensasi cabai dalam nasu palekko ini.

Nasu Palekko tepatnya adalah kuliner khas dan menjadi makanan kebanggan masyarakat bugis di wilayah Ajatappareng yang meliputi Sidrap, kota Pare, dan Pinrang hingga ke Belawa Wajo. Makanan ini bahan utamanya adalah potongan daging Bebek yang dipotong-potong kecil seperti dicincang, atau disebut Daging Bebek Cincang.

pt-vale-indonesia

Tak jelas sejak kapan makanan khas ini sudah ada, yang pasti masyarakat bugis khususnya di Pinrang dan Sidrap terkenal jago mengolah daging bebek . Daging bebeknya empuk, tidak amis dan kaya bumbu. Pastinya bahan utama lainnya adalah cabai.

Bagi kamu yang tidak terlalu suka makan daging bebek, Palekko ini pun juga bisa dibuat dari daging ayam.

Nah rahasia dari kelezatan Palekko selain dari cara mengolah daging bebeknya yang utama juga adalah bumbu. Bumbunya terdiri dari cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, sereh , garam, bumbu rempah-rempah lainnya serta cuka atau asam.

Nasu Palekko umumnya memiliki rasa yang cukup pedas dan bisa membuat merah telinga serta mempunyai aroma tersendiri karena menggunakan minyak goreng yang berasal dari lemak kulit bebek itu sendiri. Rasa pedas pada Nasu Palekko ini biasanya sudah tercium dari jarak jauh aromanya yang menyengat dan sungguh menggoda iman untuk menikmatinya.

Masakan pedas ini biasanya disugukan untuk menjamu tamu dan berbagai acara lainnya. Dibuat dalam porsi yang banyak, karena makan Palekko tidak seru kalau tidak makan rame-rame. Dan anda harus siap dengan tisu karena dijamin wajah akan berkringat saking pedasnya. Untuk mengatur ‘level’ pedasnya tinggal dengan membuat skala jumlah biji cabai yang dipakai.

Salah satu pecinta makanan pedas ini, Nurdelisa mengaku teman-teman di kampusnya sering memasak palekko sebagai menu utama dalam kegiatan-kegiatan kampus. Selain rasanya yang enak, masakan ini juga merupakan makanan khas bugis sehingga kegiatan tersebut sebagai upaya untuk melestarikan makanan khas daerah sulawesi selatan.

“di kampus kita sering makan palekko. Teman-teman saya suka, apalagi kan makanan ini adalah makanan khas sulawesi” ungkapnya kepada Gosulsel.Com pada minggu, (10/3/2019).

Makanan ini kian hari, kian populer, orang-orang Sulsel yang berada di tanah rantau pun kadang rindu dengan kuliner ini. Untungnya bahannya gampang didapatkan dan cara membuatnya tidak ribet amat. Yang berat itu hanya sensasi pedasnya. Apa kamu sanggup?


BACA JUGA