Earth Hour Makassar melakukan Aksi face painting di area CFD, Jalan Jendral Sudirman, Ahad (10/3/2019)

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Earth Hour Makassar Lakukan Aksi Face Painting

Minggu, 10 Maret 2019 | 15:35 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Dila Bahar - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Memeringati Hari Satwa Liar Sedunia (World Wildlife Day) yang jatuh tanggal 3 Maret, Earth Hour Makassar melakukan Aksi face painting di area CFD, Jalan Jendral Sudirman, Ahad (10/3/2019)

“Peringatan ini untuk menyadarkan masyarakat dunia tentang pentingnya penyelamatan populasi harimau sebagai hewan yang sekarang dalam kondisi yang memprihatinkan,” ungkap Muhammad Basman selaku Koordinator Kota Earth Hour Makassar.

pt-vale-indonesia

Basman, sapaan karibnya, Indonesia sebagai salah satu negara di Asia yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati dari satwa endemik tertinggi di dunia, kemudian menjadikan negara ini sebagai sumber dan tempat tujuan perdagangan satwa liar. Berdasarkan data WWF-Indonesia menemukan fakta 85% satwa liar yang diperdagangkan berasal dari alam dan hasil perburuan liar.

Hilangnya satwa kunci mengganggu keseimbangan ekosistem yang pada gilirannya mengganggu rantai makanan di alam. “Sebagai contoh, menurunnya populasi harimau membuat populasi babi hutan meningkat yang lalu menjadi hama bagi para petani di sekitar hutan,” paparnya.

Hal ini juga terjadi di laut, kata dia, menurunnya populasi hiu membuat populasi ikan karnivora di bawahnya meningkat yang berdampak pada ikan herbivora pemakan algae habis sehingga laut menjadi zona mati karena meledaknya populasi algae.

“Kondisi seperti ini akan merugikan sektor perikanan karena tidak ada ikan yang dapat hidup serta berkembang biak akibat rendahnya kadar oksigen. Kaitannya jelas sekali antara hilangnya populasi satwa kunci dengan terancamnya keberlanjutan pangan kita,” sambungnya.

Maka dari itu, basman menjelaskan bahwa diperlukan kerja sama berbagai pihak untuk berkomitmen mengambil langkah tegas dalam menghentikan perdagangan satwa liar dilindungi. Publik diharapkan secara aktif melaporkan kejahatan dan perdagangan satwa liar kepada pihak berwenang secara langsung ataupun melalui aplikasi E-Pelaporan Satwa Dilindungi yang dikelola oleh BARESKRIM POLRI.

“Selain itu, guna memastikan bahwa penegakan hukum dapat memberikan efek jera bagi pelanggar tindak pidana satwa liar dilindungi, dukungan publik juga bisa disampaikan melalui petisi untuk merevisi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 mengenai Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,” pungkasnya.

Aksi kali ini dilakukan dengan berkolaborasi bersama The Body Shop Makassar.

Sekedar diketahui, Hari Satwa Liar Sedunia (World Wildlife Day) merupakan sebuah kesempatan bagi komunitas internasional untuk rayakan kehidupan flora dan fauna liar, sembari melipatgandakan upaya perlindungannya.

Earth Hour sendiri merupakan merupakan salah satu gerakan yang diinisiasi oleh WWF (World Wide Fund for Nature) yang berfokus pada kampanye global untuk melawan perubahan iklim. (*)


BACA JUGA