Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di Kabupaten Luwu, Senin (11/3/2019)
#

Amran Sulaiman Bagikan Sejuta Batang Bibit Kakao di Luwu

Senin, 11 Maret 2019 | 16:18 Wita - Editor: Irwan Idris - Kontributor: Eki Dalle - Gosulsel.com

LUWU, GOSULSEL.COM — Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam upaya mengembalikan kejayaan kakao, membagikan bantuan bibit unggul kakao sebanyak 1 juta batang di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (11/3/2019).

Dalam Kunjungan Kerja Mentan Kali ini diHadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Luthfi, Bupati Luwu Basmi Mattayang, Dirjen Perkebunan Kasdi Subagiyono, serta lebih dari 12 ribu petani se-Luwu Raya.

pt-vale-indonesia

Selain membagikan bantuan 1 juta batang kakao, Mentan Amran juga memberikan Bantuan berupa Alsintan dan Hewan Ternak bagi petani di Luwu.

“Sesuai dengan perintah Bapak Presiden Jokowi, hari ini kita tanam bibit unggul kakao yang produktivitasnya 4,5 sampai 5 ton per ha per tahun,” demikian dikatakan Amran pada lokasi peremajaan kakao di daerah Kamanre, Luwu.

Amran menegaskan upaya peningkatan produktivitas kakao ini untuk menangani berbagai hal dalam proses penanaman hingga panen. Sebab, menurutnya, menurunnya produksi kakao disebabkan, salah satunya oleh keterlembatan proses pemangkasan.

Selama ini, terang kakak kandung Wakil Gubernur Sulsel itu, produktivitas kakao hanya 0,7 ton per ha per tahun bahkan 0,5 dan 0,8 per hektar lahan per tahun.

“Sedangkan negara negara tetangga, kami baru pulang dari Hanoi Vietnam waktu itu kami bertemu di Kolombia menteri pertaniannya. Kemudian kami kirim delegasi ke Hanoi sekaligus kamu berkunjung ke sana. Mereka itu dulu belajar dengan kita, tapi produktivitas karetnya tinggi 3,5 ton. Kini produksi kakao juga kita harapkan 3,5 ton yang dulunya 0,7 ton jadi bisa naik 3 kali lipat,” tegasnya.

“Artinya apa? kalau bibit bibit unggul ini kita sebarkan ke seluruh Indonesia, produksinya nanti naik minimal 3 kali lipat, 300 persen,” pinta Amran.

Oleh karena itu, Amran mengungkapkan fokus kerja Kementan dalam dua tahun terakhir dan masuk tahun ketiga pemerintahan Jokowi-JK yakni membagikan bibit unggul, sehingga petani nanti sejahtera karena pendapatannya meningkat.

Kata Amrran, jika harga kakao nantinya Rp30 ribu per kilogram, dengan jumlah produksi tiga kali lipat, pendapatannya akan naik tiga kali lipat juga.

“Bantuan sekarang ada 1 juta batang kakao untuk Luwu. Kami tambahkan hari ini sebanyak 500 ribu batang untuk Provinsi Sulawesi Selatan. Bibitnya yang kita hasilkan sendiri dari sini,” ungkap dia.(*)


BACA JUGA