JOGJAKARTA, GOSULSEL.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa kembali menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif yaitu tentanh Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif. Ranerda ini akan segera dibahas oleh 15 orang Anggota Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Gowa.

Untuk menghasilkan Perda yang berkualitas, Pansus DPRD Kabupaten Gowa yang diketuai oleh anggota dewan muda fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muh Fitriady ini melakukan kunjungan kerja bersama beberapa anggota Pansus ke Kota Jogjakarta untuk studi referensi terkait Ranperda tersebut, Selasa (12/3/2019).

“Ya, kami di Jogja. Kami baru saja selesai diskusi dan tanya jawab panjang dengan Dinas Kesehatan Kota Jogja yang sudah 4 tahun menerapkan pemberian ASI Eksklusif melalui Perda No 1 tahun 2014. Bagus, menarik, banyak penghargaan dan patut dicontoh,” ujar Fitriady melalui pesan Whatsapp.

Lanjut Fitriady, mengungkapkan bahwa Ranperda tersebut masuk dalam prioritas yang akan segera dibahas dan sahkan tahun ini karena dianggap perlunya mempersiapkan lebih dini masa depan generasi muda yang lebih maju dan kompetitif di Kabupaten Gowa.

“Awal tahun 2019 kita sudah mengesahkan perda hilirnya yaitu Pemberdayaan Kepemudaan di Kabupaten Gowa. Sedangkan saat ini kita fokus pada perda hulunya dengan membahas peraturan tentang pemberian ASI Eksklusif selama 4-6 bulan kepada bayi yang lahir di Gowa, lanjutanya.

Olehnya itu, legislator muda ini berharap setelah Ranperda tersebut seegra disahkan menjadi Perda. “Sehingga Angka pemberian ASI di Kabupaten Gowa dapat meningkat seiring bertambahnya kesadaran ibu-ibu menyusui untuk memberikan ASI nya kepada bayinya,” harapnya.

Tak hanya itu, selain berfungsi mengatur kewajiban pemberian ASI eksklusif untuk bayi, Ranperda tersebut juga diharapkan dapat berperan penting dalam menekan angka “Stunting” di Kabupaten Gowa.

---