Sebanyak 30 peserta mengikuti pembukaan Karantina Tahfidz Nasional Darul Istiqamah Angkatan ke- III, program "Hafal Qur'an Sebulan", di Baruga Karaeng Galesong Kantor Bupati Gowa, Jumat (15/3/2019).

30 Santri Ikut Program ‘Hafal Quran Sebulan’ di Gowa

Jumat, 15 Maret 2019 | 18:49 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Sebanyak 30 peserta mengikuti pembukaan Karantina Tahfidz Nasional Darul Istiqamah Angkatan ke- III, program “Hafal Qur’an Sebulan”, di Baruga Karaeng Galesong Kantor Bupati Gowa, Jumat (15/3/2019).

Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Muchlis, yang membuka kegiatan mengaku sangat mengapresiasi program hafal Quran tersebut. Pasalnya hal tersebut dapat melatih anak dalam mngembangkan dan meningkatkan hafalannya dalam kurun waktu sebulan.

pt-vale-indonesia

“Tentunya kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan memberikan dukungan positif terhadap terobosan baru karantina tahfidz dengan hafal Al-Qur’an 30 juz dalam waktu satu bulan, bahkan sejak angkatan pertama hingga ketiga selalu dilaksanakan di Kabupaten Gowa,” ungkapnya.

Menurut Muchlis pemilihan lokasi karantina di Gowa sangat tepat. Ia mengaku Kabupaten Gowa salah satu kiblat penyebaran Islam di Indonesia timur yakni memiliki tokoh Syekh Yusuf Al-Makassari yang merupakan ulama penyebar Islam hingga ke Afrika Selatan.

Olehnya itu, dirinya berharap dengan dibukanya karantina ini, akan menghasilkan tahfidz-tahfidz yang mengharumkan nama Indonesia.

“Selamat berkarantina, semoga diberi kemudahan, kelancaran, kesusksesan, dan kebarakahan, sehingga bisa kembali ke daerahnya masing untuk mengembang ilmunya dan mengajak yang lain untuk ikut di karantina selanjutnya,” harap Muchlis.

Sementara itu, Direktur Karangtina Tahfidz Nasional, Muthahhir Arif, mengatakan kegiatan ini diikuti 30 peserta/tahfidz laki-laki seluruh Indonesia, dan akan mengikuti karantina selama sebulan yang berlokasi di Desa Taeng Kecamatan Pallangga.

“Peserta karantina ini hasil dari pendaftaran yang kita buka di Seluruh Indonesia. Ada yang dari Batam, Pontianak, Tangerang, Aceh, Jawa, Jogja, dan Sulsel sendiri. Jadi selama satu bulan full akan menghafalkan al-Quran 30 juz. Artinya sehari satu juz harus tuntas,” jelasnya.

Dijelaskan Muthahhir, setelah karantina dilakukan, maka akan dilanjutkan dengan Wisudah Tahfidz pada 16 April mendatang dan pemberian sertifikat kelulusan.

“Terima kasih Pemkab Gowa karena selalu menfasilitasi kami dalam pelaksanaan karantina, semoga program hafal Quran sebulan ini bisa menjayakan islam dengan lahirnya tahfizh-tahfizh yang baru,” ujarnya.(*)


BACA JUGA