#Menuju Parlemen 2019
Optimis Satu Kursi, Caleg PKS Muhammad Rum Fokus Sentuh Langsung Pemilih
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Calon anggota DPRD Kota Makassar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Rum terus memaksimalkan kampanye konfensional dalam bentuk door to door mendatangi masyarakat. Hal ini dilakukan, menyusul dia sangat optimis bisa mewakili masyarakat dapil I Makassar, meliputi Kecamatan Rappocini, Makassar dan Ujung Pandang.
Rasa optimis itu bukan tanpa alasan, pasalnya hingga saat ini dia mengakui semua Caleg PKS bekerja maksimal. Sehingga sangat mendukung partai untuk memperoleh kursi di parlemen. Apalagi, dapil I untuk PKS tidak diikuti oleh petahana, sehingga ada kecenderungan ‘pertarungan terbuka’. Hal itu tidak ditepis oleh Muhammad Rum dengan adanya kecenderungan caleg yang merasa memiliki peluang menang yang sama.
“Satu hal yang menjadi prinsip dari saya, bahwa 9 itu punya peluang yang sama, tapi rezeki itu tidak ada yang tertukar. Siapa yang maksimal maka itulah yang jadi. Langkah strategisnya adalah usaha yang maksimal,” kata Muhammad Rum yang didampingi Master of Campaign, Muhammad Akil Said saat ditanya tentang langkah strategisnya ke depan, Sabtu (16/3/2019).
Sementara itu, Akil Said mengatakan, pihaknya memang menggarap semua segmen pemilih. Hanya saja ada skala prioritas, yakni pemilih cerdas, pemilih rasional dan pemilih milenial. “Tapi tidak hanya terbatas di situ, semua suara yang potensial kita garap. Beliau tidak henti-hentinya menggunakan strategi ketuk pintu atau door to door,” kata Akil.
Dia melanjutkan, optimisme dirinya untuk terus memperkuat kampanye konfensional lantaran melihat antusias masyarakat, khususnya relawan yang begitu tinggi.
Dijelaskan pula, bahwa Muhammad Rum adalah eks anggota DPRD Selayar periode 2009 – 2014. Makanya, menjadi modal penting adalah menggarap pemilih tradisional, di mana warga Selayar yang berdomisili dan menetap di Makassar diyakini lumayan tinggi jumlahnya.
Yang paling menariknya adalah Muhammad Rum ternyata adalah saudara kandung Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI. Namun tidak banyak masyarakat yang mengetahui identitas hubungan Muhammad Rum dengan Deng Ical. Bagi Muhammad Rum masyarakat akan tahu sendiri tanpa harus mengganggu aktivitas Deng Ical.
“Beliau punya tekad bahwa saya adalah Muh Rum tidak menjual Pak Wawali. Itu yang selalu disampaikan ke kami. Bergerak tanpa ada embel-embel, tetapi tidak melepas kebanggaan bahwa saya adalah saudara kandung Deng Ical,” katanya.
Dikatakan pula, tanpa diperkenalkan sekalipun, masyarakat juga pasti akan tahu. “Sebenarnya secara tidak langsung digunakan, sekalipun tidak disampaikan bahwa Pak Muhammad Rum ada hubungan langsung dengan Wawali, itu sangat membantu walaupun kita tidak pernah pakai secara langsung. Masyarakat akan tahu dengan sendirinya,” ujarnya.
Ditanya berkaitan target suara, dia mengatakan, 5.000an adalah angka yang rasional. “5.000 an pun sudah menjadi angka realistis bagi kami ditambah dukungan keluarga dan tidak menafikkan suara-suara tradisional,” tandasnya.(*)