Gubernur Sulsel, Nurdina Abdullah ikut menandatangani petisi pembebasan bangsa Palestina

Gubernur Sulsel Hadiri Aksi Peduli Palestina, New Zealand, dan Sentani Bersama ACT – MRI Sulsel

Minggu, 24 Maret 2019 | 14:00 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Puluhan relawan Aksi Cepat Tanggap, Masyarakat Relawan Indonesia (ACT MRI) Sulawesi Selatan dan gabungan komunitas-komunutas peduli kembali menggelar aksi Peduli isu Kemanusian, Palestina, Sentani, dan New Zealand di Car Free Day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (24/3/2019).

Aksi tersebut diramaikan dengan paggelaran teatrikal yang mengilustrasikan kondisi masyarakat dunia, terkhusus masyarakat Palestina, dan korban penembakan brutal di New Zealand yang sedang berada dalam tekanan sepihak. Diiringi dengan pembacaan puisi bertajuk kemanusiaan, suasana menjadi semakin haru.

pt-vale-indonesia

Selain itu, juga dilakukan penandatanganan petisi sebagai bentuk dukungan atas bebasnya Palestina yang turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah dan isteri dan anak Walikota Makassar, Indira dan Aura Ramadhan yang kemudian menyampaikan apresiasi terhadap aksi yang diinisiasi oleh ACT MRI Sulsel.

Sementara itu, dalam orasinya, relawan ACT MRI Sulsel, Herwanto menyampaikan kecaman terhadap kekejaman yang sampai saat ini masih terjadi di Palestina, dan secara tegas berikrar bahwa siap membebaskan Baitul Maqdis dengan waktu, harta maupun nyawa.

“Kami pemuda Islam Indonesia yang tergabung dalam wadah kerelawanan ACT MRI Sulawesi Selatan, mengikrarkan diri siap membebaskan Baitul Maqdis dengan waktu, harta dan nyawa untuk kejayaannya,” ujar Herwanto yang disambut pernyataannya dengan mengucap takbir oleh relawan lainnya.

Sedangkan Ketua Umum MRI Sulsel, Miswar Arifin mengaku puas dengan penggelaran aksi tersebut. “Sangat mengharukan, aksi teman-teman MRI Sulsel hari ini menjadi pembuktian pada masyarakat luas bahwa atas isu kemanusiaan yang terjadi dimana pun dan pada siapa pun, selama atas nama kemanusiaan, maka Sulawesi Selatan akan terus menjadi barisan yang mengaungkan kepedulian,” Jelas Miswar.

Miswar berharap, terlaksanakannya aksi yang di hadiri oleh tokoh pemerintahan hari tersebut bisa menjadi contoh untuk masyarakat luas, khususnya Sulawesi Selatan sendiri. Dan berharap banyak pada pemerintah dan tokoh-tokoh dunia agar lebih terbuka mengenai isu kemanusiaan dunia.

“Semoga dengan keikutsertaan bapak Gubernur Sulawesi Selatan dalam penandatangan petisi dukungan terhadap Palestina atas nama Kemanusiaan hari ini, bisa menjadi contoh baik bagi pemerintah Indonesia agar bisa bersifat lebih proaktif dalam menanggapi dan mendukung hak-hak rakyat Palestina, hak-hak manusia yang tertindas dibelahan bumi manapun, atau pun isu-isu kemanusiaan seperti Sentani secara umum. Terlebih juga pada kasus penembakan brutal yang baru-baru ini terjadi di New Zealand,” ungkapnya Miswar Arifin.

Miswar juga mengatakan ACT MRI dalam waktu dekat ini kembali melayarkan kapal kemanusiaan yang akan membawa 10.000 ton paket bantuan untuk Palestina.

“Setelah kemarin ACT merespon isu di New Zealand dan Sentani, in syaa Allah, untuk Palestina, setelah tahun kemarin Aksi Cepat Tanggap sukses melayarkan 2.000 ton, tahun ini akan kembali kami ikhtiarkan dengan kembali melayarkan kapal kemanusiaan yang akan membawa 10.000 ton paket bantuan,” tutup Miswar Arifin.


BACA JUGA