Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar bersama kelompok petani menggelar panen raya di lorong 51 Kelurahan Kapasa Raya, Makassar, Rabu (3/4/2019)

Gelar Panen Raya, DKP Makassar Bimbing Petani Lorong

Rabu, 03 April 2019 | 14:46 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Dila Bahar - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar bersama kelompok petani menggelar panen raya di lorong 51 Kelurahan Kapasa Raya, Makassar, Rabu (3/4/2019).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Makassar, Sri Sulsilawati mengungkapkan, pihaknya sangat berbangga hati dan bersyukur dapat turut hadir bersama memantau secara langsung hasil panen dari para petani lorong. 

pt-vale-indonesia

“Hari ini kita patut berbahagia bertepatan dengan peringatan hari Isra Miraj kita diundang warga petani lorong untuk panen lombok, jahe dan jagung,” kata Sri. 

Sri melanjutkan, program Badan Usaha Lorong (Bulo) dari Dinas Ketahanan Pangan Makassar selama ini telah berjalan dengan baik. Hal itu terbukti dengan hasil panen di beberapa Bulo, salah satunya di Kelurahan Kapasa Raya ini. 

“Bulo Kapasa Raya ini merupakan program kami di tahun 2018. Kita memanfaatkan lahan-lahan pekarangan yang kosong tidak dimanfaatkan selama ini,” jelasnya. 

Sri mengatakan, peran dari RT/RW juga sangat penting dalam menunjang berdirinya Bulo. Pasalnya para RT/RW lah yang mencari lahan yang tepat kemudian berdiskusi soal teknis dan konsep program Bulo ini. 

Sri berharap, DKP Makassar senantiasa dapat membimbing para petani lorong khususnya pada program Bulo dan dapat berkelanjutan tiap tahunnya. 

“Kita akan mengarahkan secara teknis bagaimana mengelola budidaya pertanian ini, yang mana dari tahun 2017 kemudian 2018 dan tahun 2019 konsisten berjalan,” bebernya.

Adapun, jelas Sri, target yang ingin dicapai para petani lorong berkisar pada 700an polybag atau sekitar 800 gram hingga 1 kilogram. 

“Jadi 1 polybag itu lima kali petik. 1 kali petik bisa 150 hingga 200 gram. Kita berharap petani ini bisa mengembangkan hasil taninya secara berkelompok dan hasilnya dapat dikonsumsi atau dijual,” tutupnya.(*)


BACA JUGA