Calon anggota DPRD Kota Makassar dari Partai Golkar, Wahab Tahir menggelar doa bersama dan zikir akbar di posko pemenangannya, Jalan Satando II, Makassar, Kamis malam (11/4/2019)
#

Jaga Basis Pemilih Jelang Pencoblosan, Wahab Tahir Kumpul 3 Ribuan Pendukung

Jumat, 12 April 2019 | 10:05 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Calon anggota DPRD Kota Makassar dari Partai Golkar, Wahab Tahir kembali menggelar doa bersama dan zikir akbar di posko pemenangannya, Jalan Satando II, Makassar, Kamis malam (11/4/2019).

Sekitar tiga ribuan pendukung Wahab hadir hadir dalam kegiatan itu. Wahab yang dikonfirmasi mengatakan, selama jadi politisi baru kali ini memang mengumpulkan pendukung dengan jumlah yang banyak. Itupun berdasarkan pengakuan lima hanya dari lima titik kelurahan besar yang dia garap, ditambah dengan pendukung lainnya.

pt-vale-indonesia

“Saya tidak pernah menyangka sebanyak ini yang datang. Itu yang membuat saya terharu. Sama besarnya doa dan harapan yang mereka titipkan ke saya. Malu rasanya saya jadi perjabat jika tidak mampu membahagiakan mereka. Paling tidak saya membela kepentingannya, persoalan jumlah pemilih ujiannya di tanggal 17 April,” kata Wahab.

Wahab tidak menepis bahwa dirinya memang menargetkan suara dua kali lipat dari tahun 2014. Datanya berkaitan adanya spekulasi bahwa sikap itu adalah kecenderungan kekhawatiran lantaran satu peraih suara terbanyak di Golkar dari Dapil 2 Makassar pada Pileg 2014, yakni Saharuddin Said pindah partai, Wahab tidak ingin berkomentar jauh.

“Banyaklah asumsi itu perkembang, banyak orang menganggap bahwa Golkar menyembunyikan kekuatan besar, dia berharap saya kemudian memunculkan kekuatan itu, tapi saya sebagai politisi tidak ada arti apa-apa tanpa dukungan rakyat,” ujarnya.

Wahab menegaskan bahwa pihaknya memang sudah lama menjaga soliditas pendukungnya. Sehingga dia membangun komunikasi dengan cara-cara menanggalkan kerja tim, namun semua pendukungnya dinilai adalah keluarga.

“Mudah-mudahan saja dampak elektoralnya ada. Terbukti di tanggal 17 April 2019,” katanya.

Beberapa hari jelang pemilihan, pengalihan dukungan memang relatif masif terjadi, hal ini dipengaruhi tensi politik dan intensitas masig-masing caleg bekerja maksimal. Wahab tidak menepis hal itu, namun sudah menyiapkan cara untuk menjaga pemilih, termasuk doa bersama dan zikir akbar.

“Masih ada jurus. Masih ada empat jurus untuk menjaga mereka,” katanya.

Sebelumnya, Wahab di hadapan para pendukungnya mengatakan, lantunan zikir membuat dirinya makin semangat bertarung demi cita-cita rakyat. “Kalau malam ini semua pilih saya. Insya Allah satu kursi milik saya. Ini memicu semangat saya untuk maju menyongsong lawan-lawan saya, demi rakyat kecil,” tegas Wahab.

Dia juga bercerita sebagai orang yang lahir dari keluarga yang susah. Mulai sejak menepuh pendidikan di SD sampai kuliah, Wahab mengaku terpongah-pongah. Atas hal itu, dia mengaku paham dengan kondisi rakyat dan siap membantu masyarakat susah.

“Makanya kalau kita susah, datang kepada saya. Saya akan bantu ki’, rumah saya terbuka. Jarang-jarang mungkin anggota DPR yang rumahnya terbuka 24 jam,” tandasnya.(*)


BACA JUGA