(FORO: Busrah Abdullah/Muhammad Fardi/Sabtu, 10 September 2016/GoSulsel.com)

Mantap Bertarung di Pilwali Makassar, Busrah Abdullah Bangun Komunikasi Lintas Parpol dan Bacalon

Selasa, 25 Juni 2019 | 21:58 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Kader Partai Amanat Nasional (PAN), Busrah Abdullah mantap menatap Pilwali Makassar tahun 2020 mendatang. Busrah bahkan telah intens membangun komunikasi dengan DPW PAN.

“Kalau saya di internal, Alhamdulillah kalau komunikasi saya sudah ada pernyataan beliau (red: Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi) dan itu diawali komunikasi. Dan saya sudah showan ke beliau. Saya sudah sampaikan berkeinginan maju dan disambut dengan baik,” kata Busrah Abdullah, Selasa (25/6/2019).

pt-vale-indonesia

Tidak hanya internal, Busrah bahkan sudah membangun komunikasi dengan lintas partai politik, termasuk PPP, PDI Perjuangan dan Hanura.

“Saya sudah membangun dengan PPP. Selama dua periode kan saya memang selalu koalisi dengan PPP. Termasuk PDIP dan Hanura kita sudah bangun komunikasi,” ucap mantan Calon Wakil Wali Kota pada Pilwali Makassar 2013 lalu ini.

Selain itu, eks Ketua DPD PAN Makassar ini bahkan sudah membangun komunikasi sejumlah figur yang disebut-sebut akan ikut serta pada Pilwali mendatang.

Beberapa nama yang disebut Busrah, diantaranya Ketua Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali, Legislator PKS Iqbal Djalil, Sekwan Makassar Andi Bukti Jufri dan Kepala Dinas Pendidikan Makassar Rahman Bando.

Lebih jauh dia membeberkan telah mempersiapkan diri sejak lama. Bahkan satu tahun terakhir sudah memantapkan tim dan jaringan politik.

“Jadi persiapan saya sudah cukup lama setelah selesai Pilwali 2013. Kami mundur perlahan tapi pasti, bukan mundur seterusnya tapi mundur menyusun strategi. Yang dibutuhkan adalah strategi bertumpur dulu,” tegasnya.

Dia melanjutkan, persiapan finansial juga menjadi fokus. Busrah tidak menepis bahwa Pilwali Makassar membutuhkan biaya politik yang cukup tinggi.

“Saya sepakat jika ada yang mengatakan kalau Pilwali ini butuh Rp80 Milyar. Tapi bisa kurang dan bisa lebih. Tergantung strategi kita,” tandasnya.(*)


BACA JUGA