MAROS, GOSULSEL.COM – Ketua DPC partai Demokrat Maros Amirullah Nur, membantah bahwa area lokasi tambang PT Putra Utama Global miliknya ditutup oleh komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros. 

Hal itu disampaikan oleh Amirullah Nur melalui pesan whatsapp, Rabu (3/7/2019). Dia mengatakan tambang galian jenis tanah urug seluas 4,9 Ha miliknya yang terletak di Dusun Bangunpolea, Desa Pattontongang, Kecamatan Mandai, Maros sama sekali tidak ditutup. 

“Tidak ditutup, sebenarnya ada kesepakatan masyarakat minta dijaga, jangan sampai longsor,” katanya. 

Hanya saja lanjut Amirullah, bahwa warga sekitar tambang meminta agar situs leluhur yang ada disekitar tambang mesti dijaga agar tidak longsor nantinya. 

“Sudah adami kesepakatan lagi sudah tanda tangan, dia jalan lagi. Masyarakat minta jangan sampai longsor diatas karena ada tempat pesajian diatas, itu minta dia jaga,” ujarnya yang juga salah satu anggota komisi 2 DPRD Maros. 

Sebelumnya, ketua komisi 2 DPRD Maros Hasmin Badoa, mengaku telah menutup sementara dua tambang di Desa Pattontongang, Kecamatan Mandai, Maros, lantaran dinilai merugikan masyarakat karena polusi dan material tambang yang berserakan dijalan. 

Salah satu yang ditutup oleh DPRD Maros yakni PT. Putra Utama Global, yang belakangan diketahui milik ketua Demokrat Maros Amirullah Nur.(*)

---