GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa memastikan ketersediaan atau stok hewan qurban di Gowa tahun ini aman.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Produksi dan Penyebaran Ternak Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa, M. Chaerul Azwar.

“Pengalaman dari tahun ke tahun stok selalu berlebih. Artinya sapi-sapi yang dikirim ke Makassar dan sekitarnya masih banyak yang tidak laku atau pulang kembali ke kandang. Ini Artinya bukan saja aman tetapi berlebih,” ujarnya, Rabu (17/7/2019).

Menurutnya, sebagian besar sapi dan kambing qurban asal Kabupaten Gowa dipasarkan di Makassar. Bahkan distribusinya juga sampai ke Kabupaten Takalar selain Gowa sendiri.

Sementara untuk jumlah hewan qurban di Kabupaten Gowa jelang Idul Adha tahun sebanyak 7.207 ekor. Jumlah tersebut terdiri dari sapi sebanyak 6.577 ekor dan kambing 630 ekor.

“Iya tahun ini ada peningkatan jumlah hewan kurban. Tahun lalu 5 ribu lebih. Ada peningkatan sekitar 700 ekor,” lanjutnya.

Selain mengalami peningkatan jumlah, M. Chaerul Azwar juga mengungkapkan harga hewan qurban mengalami peningkatan 3 sampai 7 persen. 

“Kenaikan harga sapi sekitar 3 persen dibanding tahun lalu. Paling tinggi kenaikan pada sapi qurban ukuran kecil (60-64 kilogram) mencapai 7 persen. Hal tersebut disebabkan harga bibit yang mahal,” ungkapnya.(*)

---