dr. Donni Hendrawan MPH, selaku Deputi Direksi Wilayah Sulselbatramal (kiri), dr. Greisthy E.L Borotoding selaku Kepala BPJS Kesehatan cabang Makassar (tengah), dan Raymond Jerry Liuw selaku Asisten Deputi bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik Wilayah Sulselbatramal (kanan), saat ngopi bareng media di Hab.It.Us, Rabu (31/7/2019)

Hingga Juni 2019, Peserta JKN-KIS di Sulsel Capai 89%

Rabu, 31 Juli 2019 | 21:01 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Peserta JKN-KIS di Sulawesi Selatan mencapai 8.411.467 jiwa. Angka tersebut menunjukkan persentase peserta JKN-KIS di Sulsel 89% dari jumlah penduduk 9.426.853 jiwa.

“Di Sulsel yang sudah menjadi peserta sebesar 89%, sekarang sudah 8,4 juta yang terdaftar. Jadi sekitar 10% saja yang belum,” ujar dr. Donni Hendrawan MPH, selaku Deputi Direksi Wilayah Sulselbatramal, saat ngopi bareng media di Hab.It.Us, Rabu (31/7/2019).

pt-vale-indonesia

Dari jumlah peserta JKN-KIS di Sulsel, peserta terbanyak merupakan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari APBN sebanyak 3.299.705 jiwa, PBI APBD sebanyak 2.534.656. Sementara itu, yang Bukan Penerima Bantuan Iuran (Non PBI) seperti Pekerja Penerima Upah (PPU) Pegawai Negeri sebanyak 773.641 jiwa, PPU Swasta sebanyak 400.321 jiwa, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sebanyak 1.176.832 jiwa, dan Bukan Pekerja (BP) sebanyak 226.312 jiwa.

“Yang dibayar oleh Pemda karena pemda itu juga ikut mendanai orang yang belum mendaftar, orang tidak mampu, untuk dimasukkan ke dalam program JKN KIS, sekitar 2,5 juta pesertanya. Lalu yang paling besar orang-orang mandiri, orang yang membayar iuran sendiri ada sekitar 1.1 juta peserta. Kemudian pegawai negeri, ASN, 773 ribu, lalu pegawai swasta 400 ribu,” jelasnya.

BPJS Kesehatan menargetkan di tahun 2019 ini bisa tercapai kondisi cakupan semesta (Universal Health Coverage/UHC).

“Diharapkan 2019 ini kita sudah mencapai cakupan semester(universal health coverage). Yang menjadi target minimal lebih 95% penduduk sudah terdaftar peserta JKN-KIS. Ini berlaku untuk semua kabupaten kota secara nasional, sudah dituangkan dalam RPJMN 2015-2019,” paparnya.

Sementara itu, sebanyak 24 kabupaten/ kota sudah terintegrasi dalam Program JKN-KIS. Dari total 8,4 juta jiwa, sebanyak 2,5 juta adalah peserta Jamkesda Integrasi. Sebanyak 12 kabupaten di Sulsel sudah mencapai UHC, sementara 12 lainnya belum.(*)


BACA JUGA