Ketua MUI Kabupaten Gowa, KH. Abubakar Paka menjadi imam salat Jenazah mantan Bupati Gowa dua Periode, Ichsan Yasin Limpo (IYL) di Masjid Agung Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Kamis (1/8/2019)

Ketua MUI Gowa Pimpin Salat Jenazah IYL di Masjid Agung Syekh Yusuf

Kamis, 01 Agustus 2019 | 16:03 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa, KH. Abubakar Paka menjadi imam salat Jenazah mantan Bupati Gowa dua Periode, Ichsan Yasin Limpo (IYL) di Masjid Agung Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Kamis (1/8/2019).

“Jadi rupanya seperti itu saya diminta sebagai imam di salat jenazah untuk Pak Ichsan,” ujar KH Abupakar Paka yang ditemui sebelum pelaksananaan salat jenazah.

Lanjutnya, KH Abubakar Paka mengaku sudah sering ditugaskan untuk acara-acara tertentu. Seperti keagamaan, adat dan kekeluargaan. 

“Memang selama ini dalam hal-hal tetentu saya biasanya diberi tugas untuk itu, bahkan dalam hal-hal yang sifatnya kekeluargaan, budaya, adat seperti melamar, menikahkan itu biasa saya di tugaskan,” ungkapnya.

Salat jenazah tersebut dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai kalangan seperti organisasi pemerintah daerah (OPD), lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan seluruh simpatisan almarhum IYL. Bahkan di pintu utama telah siap para lurah se-Kabupaten Gowa dan Ikatan Da’iah Indonesia cabang Gowa untuk menyambut langsung kedatangan jenazah. 

Seperti Koordinator Kota Tanpa Kumuh (KotaKu) Nurlia mengatakan, dirinya telah mengenal sosok IYL sudah sejak lama baik di kalangan LSM maupun penggiat kegiatan sosial kemasyarakatan. Sosok IYL ini menjadi panutan baginya karena almarhum dikenal sebagai sosok bertanggungjawab dan memiliki komitmen tinggi dalam setiap amanah. 

“Saya sangat kehilangan Bapak IYL yang selalu akrab saya panggil Punggawa. Kepergiannya seperti membawa luka yang sangat dalam,” ucapnya terisak. 

Ia mengungkapkan, satu pesan almarhum IYL yang selalu dikenang hingga saat ini yaitu dirinya selalu mengajarkan agar dalam hidup jangan pernah berhenti berjuang dan jangan pernah makan makanan yang tidak halal. 

“Ini petuah yang selalu saya ingat dan implementasikan dalam bekerja. Almarhum selalu ajar saya untuk hidup dengan jujur,” katanya. 

Selain mensalatkan langsung, dirinya bersama rombongan pengurus KotaKu dan Sanggar Pendidikan Anak Saleh (SPAS) Gowa akan mengantarkan jenazahnya hingga ke pemakaman dan memberikan penghormatan terakhirnya. 

“Sungguh saya tidak bisa membalas dan berterima kasih dalam bentuk apapun. Makanya hari ini saya ingin memberikan penghormatan sesempurna mungkin,” tambahnya.(*)


BACA JUGA