FOTO: Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan/Kamis, 8 Agustus 2019/Junaedi/GOSULSEL.COM
#

Penebangan Pohon di Sekitar Sungguminasa, Ini Penjelasan Bupati Gowa

Kamis, 08 Agustus 2019 | 16:08 Wita - Editor: Muhammad Fardi - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menjelaskan alasan dilakukan penebangan pohon di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Gowa, seperti di ruas jalan Sultan Hasanuddin dan Jalan Tumanurung. Dia mengungkapkan penebangan pohon tersebut merupakan bagian dari penataan pedestrian di Kota Sungguminasa.

“Terkait penebangan pohon Ini mengundang pro dan kontra, ijinkan saya menyampaikan pada kesempatan itu, kita akan melakukan penataan Kota Sungguminasa mulai dari perbatasan Makassar dan Kabupaten Gowa Jalan Sultan Hasauddin kemudian Tumanuurng kemudian jalan Masjid Raya dan Jalan Mallombassang,” ujar Bupati Adnan, Kamis (8/8/2019).

Selain itu, Adnan menjelaskan bahwa penebangan pohon yang diketahui jenis trembesi tersebut karena sudah dianggap merusak jalan, tortoar, saluran dan bahkan merusak pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gowa.

“Mohon maaf bapak ibu sekalian saya tidak menyalahkan siapapun juga, tetapi pohon-pohon yang ada di Kabuapten Gowa mungkin dulunya, begitu ditanam tidak diperhatikan tumbuhnya sehingga akar-akar dari  pada pohon yang ada saat ini, itu sudah merusak trotoar dan jalan yang ada bahkan yang paling parahnya karena akar-akar dari pohon itu juga merusak saluran-saluran bahkan pada pipa-pipa PDAM,” jelas Adnan.

Tak hanya itu, lanjut Adnan, pohon-pohon tersebut juga rapuh. iya menyebutkan setiap tahunnya saat musim penghujan dan angin kencang minimal 20 pohon trembesi yang tumbang dan bahkan memakan korban.

“Pohon-pohon yang ada saat ini boleh bapak ibu cek datanya di bada bencana, setiap tahun ketika musim mhujan itu datang angin kencang itu datang, setiap tahun minimal dua puluh pohon yang tumbang dan itu semua pohon trembesi yang ditanam dan setuia tahun ada korban yang terkena dampak pohon tumbang,” lanjut Adnan.

Namun ia menegaskan bahwa pohon tersebut tidak ditebang begitu saja, namun menurutnya akan diganti dengan pohon yang akarnya tidak menjalar dan merusak jalan dan trotoar.

“Intinya adalah pohon-pohon ini dirapikan ditebang kemudian akan kita ganti. Intinya bahwa pohon-pohon itu kita ganti bukan kita hilangkan fungsinya bahwa yang akan kita tanam ini, itu pohon-pohon yang Insya Allah akarnya tidak menjalar kesamping kiri kanan, tetapi dia menjalar ke bawa,” tegasnya.(*)


BACA JUGA