MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Peluang koalisi partai Gerindra dan partai Golkar mengemuka di Pilkada Bulukumba tahun 2020 mendatang. Hal ini pasca pertemuan lima ketua partai di Makassar.

Dimana dalam pembahasan lima ketua Parpol sepakat untuk dua opsi komposisi koalisi di Pilkada Bulukumba, yakni koalisi gemuk dimana lima partai dan sejumlah partai yang sementara loby akan melakukan koalisi utuh untuk mengusung satu pasangan calon. Sementara opsi kedua adalah koalisi kecil dengan membagi habis komposisi perolehan kursi untuk mengusung beberapa pasangan calon.

Sehari setelah pertemuan itu, Gerindra dan Golkar langsung bergerak cepat membangun komunikasi. Golkar dan Gerindra mengirim sinyal untuk memilih opsi kedua.

Bahkan telah beredar foto Ketua Gerindra Syahruni Haris dan Ketua Golkar Bulukumba Andi Hamzah Pangki terlihat salam komando. Setelah dikonfirmasi, keduanya tidak menepis bahwa telah melakukan komunikasi untuk merancang koalisi.

Syahruni menegaskan, pintu koalisi Gerindra dan Golkar sangat terbuka. “Golkar dan Gerindra sudah memenuhi syarat dukungan, chemistry nya sudah dapat,” kata Syahruni saat dikonfirmasi, Sabtu (10/8/2019).

Tidak hanya itu, bahkan mereka sudah membahas tekhnis strategi politik lebih dalam. Jika kandidatnya adalah Syahruni dan Andi Hamzah, maka secara geopolitik dan basis dukungan saling menopang.

“Geopolitiknya dapat, basis dukungan dan basis keluarga tidak ada yang beririsan. Kita tunggu saja hasil survei masing-masing sebelum finalisasi arah koalisi,” tegasnya.

Terpisah, Andi Hamzah mengakui bahwa pertemuannya dengan Ketua Gerindra bukan pertama kalinya untuk membahas Pilkada Bulukumba 2020 mendatang. Sejak awal sudah dilakukan penjajakan dan melakukan tiga kali pertemuan.

“Saya kira peluangnya sangat terbuka dan besar untuk kedua figur tersebut, dan kami sudah tiga kali pertemuan terkait hal tersebut, sisa waktu dan komunikasi yang harus intens lagi memang dibutuhkan untuk koalisi kedua partai ini,” kata Ketua DPRD Bulukumba ini.(*)

---