Sawah di Kabupaten Maros
#

Kemarau Panjang, Ratusan Hektar Sawah di Maros Terancam Gagal Panen

Senin, 12 Agustus 2019 | 16:03 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

MAROS, GOSULSEL.COM — Ratusan hektar lahan persawahan yang digarap oleh petani di Kabupaten Maros, dipastikan akan mengalami gagal panen pada musim tanam kedua tahun ini.

Selain dikarenakan kemarau panjang, gagal panen petani diperparah oleh ketersediaan air tawar untuk persawahan yang mulai berkurang. Akibatnya, para petani pun mulai mengalami rugi biaya produksi.

pt-vale-indonesia

Setidaknya mencapai 300 hektar lahan persawahan yang ditanami padi oleh petani di Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, mengalami kekeringan.

“Umur padi saat ini masih sangat butuh air, terlebih padi baru saja mengeluarkan kulit buah namun belum berisi,” ujar salah seorang petani Lingkungan Data, Kelurahan Pallantikang, Amriadi, Senin (12/8/2019).

Kondisi ini sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir. Di mana, ketersediaan air untuk irigasi persawahan tidak lagi tersedia.

Para petani mengaku hanya bisa pasrah sembari menanti hujan datang. Mengingat padi yang ditanam telah memasuki usia 2 bulan.

“Tidak tersedia suplai air untuk dialiri ke lahan pertanian. Tanah sawah sudah retak, padi sudah mengeluarkan buah namun tidak berisi,” katanya.

Selain rugi biaya tanam, petani juga mengaku rugi pada biaya racun, pupuk dan biaya produksi lainnya.(*)


BACA JUGA