Ilustrasi banjir

Petani Luwu Utara Gagal Tanam Akibat Banjir

Sabtu, 27 Februari 2016 | 20:10 Wita - Editor: gun mashar - Kontributor: Hidayat Ibrahim - GoSulsel.com

Masamba, GoSulsel.com – Sejumlah petani sawah di Desa Marimari, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, gagal turun tanam serentak akibat bencana banjir yang menggenangi lahan warga.

Banjir yang disebabkan meluapnya air Sungai Waluwalu tersebut membuat benih yang sudah dihambur petani hanyut. Selain itu, genangan yang mencapai ketinggian betis orang dewasa ikut membuat petani sulit untuk menanam ulang.

pt-vale-indonesia

“Ada puluhan hektare dan bahkan ratusan sawah tergenang. Kami petani tidak bisa menanam. Ketinggian air mencapai 70 cm. Tidak ada yang bisa kami lakukan akibat bencana ini,” ujar Santoso, salah seorang petani Desa Marimari, Sabtu (27/2/2016).

Sekretaris Kecamatan Sabbang, Rahmat Ansari yang dikonfirmasi terpisah menuturkan, saat ini memang waktu turun sawah bagi petani secara serentak. Dengan adanya bencana itu, dipastikan petani akan mengalami kerugian dan sejumlah kendala ke depan. Salah satunya, ancaman hama akibat tidak turun tanam serentak.

“Hama yang paling menghantui petani adalah tikus. Tapi, kita juga tidak bisa berbuat akibat bencana alam ini. Mungkin baiknya petani beralih saja. Misalnya, budidaya ikan air tawar dengan memanfaatkan kondisi yang ada. Sebab, jika tetap menanam padi, ditakutkan kerugian petani semakin membengkak akibat diserang hama tikus,” imbau Rahmat.(*)


BACA JUGA