Ketua TP PKK Kecamatan Pallangga, Hj. Rismawati Kadir Nyampa (ketiga dari kanan) saat menerima penghargaan di Rumah Jabatan Bupati Gowa, Selasa (20/8/2019)

Pallangga Raih Juara II di Festival Pangan Lokal B2SA Tingkat Kabupaten Gowa

Selasa, 20 Agustus 2019 | 23:37 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Kecamatan Pallangga berhasil meraih juara II Festival Pangan Lokal B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman) Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Gowa di Baruga Tinggimae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, Selasa (20/8/2019).

Kecamatan Pallangga berhasil meraih juara II pada dua kategori sekaligus yaitu kategori lunch box (paket makan siang) dan kategori produk olahan pangan seperti kentang, ubi-ubian, sukun dan bahan pangan lainnya. 

pt-vale-indonesia

Hadiah tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Gowa Priska Paramitha Adnan didampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Hj. Mussadiyah Rauf dan diterima oleh Ketua TP PKK Kecamatan Pallangga, Hj. Rismawati Kadir Nyampa yang tak lain ada Istri Camat Pallangga, Taufik M Akib.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan SDM yang berkualitas yaitu melalui perbaikan pola konsumsi pangan, lauk pangan sumber karbohidrat, protein maupun sumber vitamin dan mineral.

“Masalah kekurangan gizi saat ini memang menjadi perhatian pemerintah, sehingga kami ikut serta membantu dengan mensosialisasikan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman dengan melaksanakan festival pangan lokal ini bersama dinas ketahanan pangan,” jelasnya.

Olehnya itu, ia berharap dengan adanya festival pangan tersebut mampu memantapkan kemandirian dengan memanfaatkan hasil potensi alam daerah seperti sagu, sukun, jagung, singkong, ubi jalar, kentang dan pisang serta bahan pangan lainnya yang mengandung nutrisi.

“Semoga ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi masyarakat bisa mengaplikasikan secara permanen sehingga memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai tambah produk makanan,” harap Priska.(*)


BACA JUGA