SINJAI, GOSULSEL.COM – Keseriusan Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa menangani banjir kala hujan turun tidak tanggung-tanggung. Setalah melakukan diskusi dengan sejumlah Fokopimda, dia langsung melakukan study komparatif di daerah yang memiliki kesamaan kondisi alam dengan Bumi Panrita Kitta.

Kota Semarang yang dituju. Menurut Bupati Sinjai ini, Semarang dan Sinjai sama-sama sering mengalami air rob atau pasang air laut. Keberhasilan Semarang mengatasi banjir menjadi alasan untuk diadopsi di Sinjai.

“Setelah kita diskusi dan rembuk bersama pihak terkait termasuk forkopimda, kota Semarang dan Sinjai memiliki kondisi alam yang sama dengan seringnya terjadi air Rob (pasang air laut),” kata Seto usai melakukan study komperatif di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (27/08/2019), kemarin.

Banjir yang kerap kali terjadi di Sinjai memang tidaklah berskala besar. Meski begitu menurut Seto, genangan dan banjir di Sinjai tetap menimbulkan kerugian di masyarakat. Atas dasar itu kepala Daerah, ia mengaku bertanggung jawab dan menginginkan reaksi cepat dalam menangani masalah tersebut.

“Kejadian ini sudah menjadi langganan setiap tahun pada saat musim hujan sehingga perlu dicarikan solusi yang tepat untuk mengatasinya,” jelasnya.

Ditanya soal sulusi yang ditemukan, Seto membeberkan beberapa pilihan, diantaranya pembangunan bendungan, waduk dan kolam retensi. Pembangunan tersebut kedepan juga diharapkan tidak hanya sebatas untuk mengatasi banjir saja tapi juga bermanfaat di sektor pertanian dan pariwisata. 

“Semoga bisa menjadi acuan, ini juga menjadi salah satu sinergi yang luar biasa, bagaimana pembangunan itu menjadi prioritas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.(*)

---