#Maros
Usai Milad KAHMI Maros, Nurhasan Disebut Layak Jadi Bupati
MAROS, GOSULSEL.COM – Dialog Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang digelar di Maros, Minggu (13/10/2019), menjadi momentum tersendiri bagi Nurhasan.
Kandidat Bupati Maros itu mendapat apresiasi dari sejumlah alumni HMI, terutama usai kegiatan berlangsung. Salah satu yang mempertegas sikapnya, yakni pentolan KAHMI Akbar Tandjung yang datang ke kabupaten tetangga Makassar itu sebagai pembicara utama.
Akbar Tandjung yang juga eks Ketua Umum PB HMI, menyebut jika Cacan, sapaan akrab Nurhasan merupakan salah satu kader terbaik HMI. Untuk itu, ia sangat layak menjadi pemimpin atau menjadi kepala daerah.
“Nurhasan adalah salah satu kader terbaik HMI yang harus punya kesempatan memimpin daerah,” tandas Akbar Tandjung saat bersantai bersama Nurhasan di rumah makan, usai tampil sebagai pembicara.
Dua hari sebelumnya, Akbar yang tak lain eks Ketua Umum DPP Partai Golkar juga menerima kunjungan silaturahmi Nurhasan dikediaman pribadinya di Jakarta. Saat itu, ia memberikan banyak masukan sekaligus support ke Nurhasan.
Berdasarkan pantauan, di Dialog Nasional KAHMI di Grand Town Convention Maros, selain dihadiri Nurhasan, juga hadir beberapa kandidat bupati lainnya. Mereka nampak akrab sambil pamer kemesraan. Begitu pun berbincang santai di sela-sela kegiatan.
Begitu juga di sela-sela kegiatan, para bakal calon bupati menyempatkan untuk berfoto bersama. Mereka seolah menunjukkan bahwa bersaing boleh, tapi silaturahmi dan persaudaraan harus tetap jalan.
Khusus Nurhasan, memang dikenal sebagai eks pengurus besar HMI. Sangat wajar jika ia memiliki kedekatan emosional dengan para alumni hijau hitam itu, baik di Maros maupun di sejumlah daerah lainnya.
Sejauh ini, mantan Ketua DPW PBR Sulsel itu semakin menunjukkan keseriusannya maju kembali di Pilkada Maros. Selain menemui sejumlah tokoh nasional dan tokoh masyarakat, Cacan termasuk kandidat yang paling aktif mengincar dukungan partai politik.
Hingga saat ini, Cacan sudah mendaftar di lima partai politik. Masing-masing, PDIP, Golkar, Gerindra, PKB dan PKS. Di semua partai itu, ia mendapat sambutan hangat dari pengurus dan tim penjaringan parpol. Bahkan, diberi kesempatan menyampaikan visi-misinya.
Cacan adalah kontestan di Pilkada Maros 2010. Kala itu, perolehan suaranya terpaut tipis dari kandidat terpilih, yakni Hatta Rahman-Andi Harmil Mattotorang. Selisihnya kurang lebih 8.000 suara. Khusus di Pilkada 2015, ia batal maju karena jelang penutupan pendaftaran di KPU, koalisi dukungan parpol tak memenuhi syarat.
Khusus jelang Pilkada 2020, nama Nurhasan selalu diperhitungkan dibeberapa hasil survei yang dirilis. Padahal pergerakan atau sosialisasinya ke masyarakat belum dimassifkan. Termasuk belum menyebar atribut peraga secara resmi.(*)