GOWA, GOSULSEL.COM — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa, Baharuddin mendampingi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meninjau lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kecamatan Tompobulu, Selasa kemarin (22/10/2019).

Baharuddin yang merupakan legislator Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Kecamatan Biringbulu, Bontolempangang, Tompobulu dan Kecamatan Bungaya ini mengatakan bahwa saat ini ratusan hektar hutan dan lahan sudah terbakar di Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu.

Olehnya itu, Baharuddin berharap ke depan dilakukan penghijauan untuk mengembalikan kondisi hutan dan lahan yang terbakar. Tak hanya itu, mantan kepala desa Rappoala tersebut berharap ke depan pemberdayaan Masyarakat Peduli Api (MPA).

Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran yang memungkinkan akan terjadi. 

“Perlu pembenahan ke depan di antaranya menghijaukan kembali, kemudian pembenahan MPA atau masyarakat peduli api dengan pelatihan dan difasilitasi alat pemadam kebakaran,” kata Baharuddin, Rabu (23/10/2019).

“Dengan kehadirannya, Pak Wagub kemarin saya sampaikan langsung ke beliau juga sempat sampaikan jerit tangis dataran tinggi adalah pemadam kebakaran dan ambulans jenazah di setiap Kecamatan Tompobulu, Bungaya, Bontolempangan dan Biringbulu,” sambungnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, Iksan Parawansa mengatakan bahwa saat tim Karhutla masih tetap berada di lokasi dan berusaha memadamkan apa di beberapa titik.

“Saat ini kita masih fokus pada pemadaman ini untuk menghindari api merembes ke Permukiman dan lahan pertanian masyarakat. Kondisi masih menyala titiknya ada di Desa Rappoala dan Desa Rappolemba pas kaki Gunung Lompobattang,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Rappolemba Abd. Harim Daeng Tompo, ia mengatakan saat ini pemadaman yang dilakukan di wilayah Kampung Ulu Alla, Dusun Bori Masunggu atau perbatasan Desa Rappoala dan Rampolemba terkendala dengan lokasi yang cukup jauh. Titik kebakaran berada di ketinggian, medannya pun cukup terjal untuk dilewati. 

“Kami hanya memadamkan yang bisa dijangkau saja dan masih ada 26 sapi di atas sana mencari makan dan hingga saat ini belum ada informasi bahwa sudah ditemukan. Warga masih berusaha mencari sapi-sapinya,” ungkapnya.(*)

---