Dinas PPKB Gowa Perkuat Kerjasama Lintas Sektor
GOWA, GOSULSEL.COM – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Gowa menggelar Pertemuan Lintas Sektor Distrik Working Group (DWG) dan Tokoh Program KKBPK tahun 2019, Rabu (11/12/2019).
Kepala Seksi Penggerakan Dinas PPKB Kabupaten Gowa, Muh Ali yang juga Ketua Panitia Pelaksana mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar sebagai upaya nyata untuk mendorong dan membangung komunikasi dan kerjasama dengan seluruh stakaholder dan mitra kerja DPPKB.
Menurutnya program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) membutuhkan peran serta segala pihak baik berupa dukungan regulasi, penguatan norma yang berpihak pada program KKBPK.
“Kegiatan DWG bersama mitra kerja ini dipandang perlu sebagai bentuk kerja sama nyata untuk mendorong dan membangun komunikasi dan kerjasama dengan seluruh stakaholder dan mitra kerja DPBPK serta meningkatkan pemahaman dan kesetaraan lintas sektor dalam program KKBPK,” ujarnya.
Sementara itu, Staf ahli Bidang Kesra Pemerintah Kabupaten Gowa, Jafaruddin dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu yang perlu mendapat penanganan dan dituntaskan adalah adalah Stunting di Kabupaten Gowa.
Menurutnya stunting merupakan dimana umur, berat badan dan tinggi badan tidak tumbuh secara normal seperti biasanya. Penderita stunting menurut Jafaruddin dapat terjadi ketika dalam kandungan ketika caban bayi tidak mendapat asupan gizi.
“Stunting adalah suatu kelahiran yang tidak direncanakan karena ibu hamil ini tidak makan yang bergizi sehingga janin yang ada di dalam kandungan lahir tidak norma seperti biasanya. Karena lahir tidak normal maka umur dan berat badannya tida seimbangan tinggi badannya dan kemungkinan ini bisa bodo,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) kabupaten Gowa, Sofyan Daud mengatakan saat ini jumlah Kampung KB yang ada di Kabupaten Gowa sudah mencapai 54.
Salah satu persoalan yang menjadi tugas Kampung KB adalah persolan stunting. Ia menyebutkan bahwa stunting bukan hanya menjadi persoalan kedaerahan tetapi juga menjadi isu nasional.
Sofyan Daud mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil riset kesehatan dasar Kabupaten Gowa bertada di urutan ke lima sebagai daerah yang terkenah stunting. Olehnya itu, ia berharap seluruh kampung KB yang ada di Kabuapten Gowa dapat menuntaskan angka stunting.
“Kita sudah bertekat dan sudah ada dalam buku petunjuk pengelolaan kampung KB salah satu yang mau kita tuntasakan itu adalah angka stutntin. Oleh karena itu kita harus bersatu padu mencegah ini,” ujarnya.
Sofyan Daud juga berharap kegiatan DWG dan Tokoh Program KKBPK tahun 2019 yang melibatkan sekitar 50 orang tersebut dapat menghasilkan ide dan gagasan terkait pengembangan kampung KB yang ada di Kabupaten Gowa.
“Kita undang ini adalah orang-orang pilihan semua, kita berharap sebentar ada masukan terkait dengan pengembagan program kampung KB yang ada di Kabupaten Gowa ini,” harapnya.(*)