#

Hadiri Musrenbangnas, Bupati Wajo: Instruksi Presiden Jadi Prioritas

Selasa, 17 Desember 2019 | 07:30 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

JAKARTA, GOSULSEL.COM – Bupati Wajo, Amran Machmud menegaskan bahwa instruksi Presiden RI, Jokowi Dodo Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 harus menjadi proritas. Hal ini dikatakan Amran setelah mengikuti Musrenbangnas di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Dimana dalam kegiatan itu, Jokowi menekankan bahwa salah satu fokus pemerintahan lima tahun ke depan adalah pembangunan infrastruktur. Memurutny, pembangunan infrastruktur sangat penting sebagai pondasi dalam berkompetisi dengan negara lain.

“Sesakit apapun harus berani kita tahan, agar yang namanya pembangunan infrastruktur betul-betul rampung dan selesai. Artinya kelanjutan pembangunan infrastruktur tetap kita laksanakan,” tambahnya di hadapan para kepala daerah dan jajaran Kabinet Indonsia Maju.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, pemerintah ingin menyambung infrastruktur ke kawasan-kawasan industri, produksi pertanian dan perikanan kepada kawasan wisata yang ada di setiap daerah. Dia mengingatkan bahwa hal itu adalah tugas pemerintah daerah.

“Misalnya, jalan tol disambungkan ke kawasan pertanian. Siapa yang menyambungkan? Ada Pemprov, ada Pemkab, ada Pemkot. Tugas bapak ibu semuanya adalah sambungkan,” jelasnya.

Untuk itu, Jokowi meminta agar pada pemerintah daerah berkonsultasi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono apabila dalam prosesnya tidak memiliki kemampuan APBD. Dia juga ingin agar bandara dapat disambungkan dengan kawasan wisata.

“Saya berikan contoh, Labuan Bajo ini segera pembangunan airport nya di ekspansi, diperbaiki, kedua Manado juga sama airport-nya sedang dibangun. Kemudian Jogja, saya kira nanti bulan ketiga, bulan keempat sudah selesai,” tuturnya.

“Mandalika juga sama, jalan menuju ke Mandalika dari airport juga sedang dalam proses pembangunan, Danau Toba juga sama,” sambung Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu menyebut bahwa dirinya pernah bertandang ke salah satu provinsi dan melihat ada pembangunan bendungan. Namun, dia terkejut ternyata sudah bertahun-tahun tidak ada irigasi di bendungan tersebut.

“Ada juga pelabuhan dibangun, di sebuah provinsi Kalimantan, tapi jalan gak disambung, untuk apa pelabuhan itu,” ucapnya.

Untuk itu, dia meminta agar pemerintah daerah berkonsultasi dengan Kementerian PUPR. Jokowi juga mempersilakan apabila ada swasta yang ingin masuk untuk mengerjakan proyek infrastruktur.

“Kalau bisa dikerjakan swasta, silakan swasta masuk terlebih dahulu. Kalau swasta enggak ingin masuk ke sana karena IRR itu masih rendah, silakan BUMN masuk, karena IRR rendah BUMN bisa masuk, dengan disuntik yang namanya PMN,” tandasnya.

Dikonfirmasi, Bupati Amran menjelaskan beberapa hal penting dari pembahasan Musrenbangnas itu. Dia mengaku siap melaksanakan instruksi Presiden.

“Kita akan melaksanakan instruksi Presiden seperti prioritas infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, reformasi birokrasi dengan perampingan OPD agar bisa lebih lincah dan tidak membebani APBD dengan biaya birokrasi,” kata Amran.

Dia juga akan menindaklanjuti arahan meninjau beberapa Perda, sesuai dengan harapan Presiden terkait penyederhanaan regulasi, serta transformasi ekonomi.

“Ini agar memudahkan investor dan membuka selebar lebarnya kesempatan kepada swasta agar tidak banyak membebani APBD,” tandas Amran.(*)


BACA JUGA