#

2020 Bupati Wajo Target Listrik dan Infrastruktur Jalan Terpencil Rampung

Selasa, 24 Desember 2019 | 22:01 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

WAJO, GOSULSEL.COM – Bupati Wajo, Amran Mahmud menargetkan pada tahun 2020 sejumlah desa terpencil sudah menikmati aliran listrik. Tidak hanya itu, kondisi jalan rusak juga akan diperbaiki, lantaran menjadi hambatan PLN untuk masuk ke daerah terpencil.

Hal ini dikatakan Amran saat menghadiri peresmian pengaliran listrik ke daerah terpencil ini dipusatkan di Dusun Labakka, Desa Abbanuange Kecamatan Maniangpajo, Wajo, Senin (23/12/2019).

pt-vale-indonesia

Dia mengatakan, masih ada lima dusun yang terletak tidak jauh dari lokasi peresmian belum teraliri listrik. Pada tahun 2020, dia fokus mencari solusi untuk lima daerah itu.

“Ada lima dusun di sini yang memang membutuhkan listrik dan memang ironis, karena tidak cukup beberapa kilometer saja dari sini, dimana dekat dengan sumber gas di Kampung Baru,” kata Amran Mahmud.

Dia menuturkan, sebanyak 350 megawatt pasokan yang dipunyai Wajo merupakan hampir seperempat listrik yang ada di Sulawesi Selatan Barat.

Lebih jauh dia mengatakan, sepatutnya masyarakat dan pemerintah bersyukur karena ada komitmen dan kerja keras yang dilakukan oleh jajaran PLN untuk menuntaskan beberapa desa.

“Hampir di semua kecamatan masih ada desa dan dusun yang belum teraliri listrik. Karena memang masih kurang fasilitas disana,” kata Amran.

Dimana sebelumnya pihak PLN menuturkan, bahwa kendala yang dialami lantaran adanya pemukiman warga dimana akses jalannya rusak.

“Insya Allah kita targetkan di 2020 nanti, jalanan yang ada kurang lebih 5 Kilometer mulai dari arah pintu gerbang masuk, kita akan muluskan dan saya ingin sampai di Gilireng, bahkan sampai di Arajang kita harus tuntaskan, selama kami diberi kesempatan dalam 5 tahun ini, serta diberikan kesehatan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala sehingga semua ruas jalan itu akan mulus sesuai komitmen kami,” ungkap Amran Mahmud.

Masih lanjut Amran, tagline 3L yang berarti Lampu, Ledeng dan Laleng atau Lampu Air dan Jalan merupakan hak dasar masyarakat yang wajib bagi sebagai abdi negara, terketuk hati untuk menfasilitasi masyarakat.

“Kami juga dalam kesempatan ini ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya dan sebesar-besarnya kepada PLN yang telah berkomitmen membantu saudara-saudara kita,” jelasnya.

Amran mengatakan pada tahun 2008 yang lalu di daerah ini, dia sering turut membantu mengaspirasikan melalui DPR pusat untuk mendapatkan bantuan listrik tenaga surya, dan yang pernah dibantu sebanyak 60 rumah tangga melalui jaringan yang dia miliki.

“Alhamdulillah infrastruktur kelistrikan sudah ada dan ini harus kita jaga bersama dan harus merasa memiliki semua, kita harus merawat dan memelihara bersama dan beberapa tempat di Wajo memang masih ada yang belum ada listriknya,” harap Bupati Wajo.

“Kalau perlu area pertanian Kita juga bisa tersentuh jaringan listrik, jadi bukan hanya rumah yang ada listriknya, sehingga bor dan pompa yang ada di sawah dan pertanian ada jaringan listriknya, sehingga masyarakat bisa leluasa berkreasi di daerah masing-masing, inilah wujud sinergitas kita bersama, kekompakan, rasa aman dan kerjasama dan ini harus kita jaga,” imbuhnya.(*)


BACA JUGA