Wakil Bupati Gowa, H. Abd Rauf Mallaganni Kr Kio, saat memberikan sambutan saat launching Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya menjadi Desa Sadar Pengawasan, Senin (23/12/2019)

Launching Desa Sadar Pengawasan, Wabup Gowa Harap Dapat Cegah Praktek-Praktek Kecurangan

Selasa, 24 Desember 2019 | 00:42 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gowa melaunching Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya menjadi Desa Sadar Pengawasan. Launching tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Gowa, H. Abd Rauf Mallaganni Kr Kio, Senin (23/12/2019).

Dalam sambuntannya, H. Abd Rauf Mallaganni Kr Kio berharap kehadiran Desa Sadar Pengawasan tersebut bukan hanya sebagai contoh bagi desa yang lain. Tetapi kehadiran Desa Sadar Pengawasan tersebut betul-betul dapat mencegah praktek-prektek kecurangan pada proses pemilihan, baik pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah.

pt-vale-indonesia

“Kehadiran Desa Sadar Pengawasan Partisipatif ini diharapkan bukan hanya menjadi contoh desa pengawasan partisipasi untuk desa-desa lainnya dengan mendorong peningkatan jumlah pemilih, tetapi juga menjadi desa yang mampu bekerja efektif agar praktek-praktek kecurangan, manipulasi, politik uang, politisasi SARA hingga intimidasi dapat dihindari. Pasalnya praktek-praktek ini merupakan ancaman besar bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat,” ujarnya.

Lanjutnya, Desa Rannaloe harus bisa mengajak masyarakatnya dan menjadi contoh bagi desa yang lain agar menjadi pemilih yang cerdas. Menurutnya, sekarang bukan zamannya menciptakan dan mempertahankan pemilih tradisional dalam artian tidak lagi menggunakan politik uang dan SARA dalam mempengaruhi pilihan pemilih.

Ia juga menegaskan, pada proses pilkada mendatang masyarakat harus dapat menjadi pemilih yang cerdas dengan menentukan pilihan berdasarkan visi-misi serta program pembangunan yang akan dilakukan calon kepala daerah. Segala bentuk pengawasan dan penanganan yang dianggap dapat merusak proses demokrasi harus didukung penuh.

“Keberadaan Desa Sadar Pengawasan ini harus terus dapat dipertahankan karena sifatnya bukan sementara tetapi jangka panjang untuk menghadapi proses demokrasi di tahun-tahun mendatang. Kita semua berkomitmen dan bertanggungjawab serta berintegritas dalam memastikan semua komponen daerah termasuk partai politik untuk terlibat langsung menyukseskan proses pilkada sebagai pilkada yang terbaik, bermutu dan bermartabat,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Gowa, Syamsuar Saleh mengatakan bahwa desa sadar pengawasan yang berada di Kecamatan Bungaya adalah yang pertama dan satu-satunya di Kabupaten Gowa. Menurutnya, kehadiran Desa Sadar Pengawasan dengan harapan akan menawarkan virus pengawasan partisipasi maupun anti politik uang di seluruh desa di wilayah Kabupaten Gowa pada 2020 mendatang.

Ia juga mengungkapkan bahwa dipilihnya Desa Rannaloe menjadi Desa Sadar Pengawasan dengan melihat hasil survei dalam pemilihan kepala desa hingga pemilihan gubernur yang lalu di mana desa tersebut menjadi desa yang tingkat partisipasi pemilihnya tinggi serta yang paling bersih dengan menolak politik uang.

“Kita ingin proses pilkada yang tercipta nantinya adalah pilkada yang berintegritas sehingga menjadi percontohan wilayah pilkada yang berhasil dan aman dengan mengawasi seluruh tahapan pilkada,” tandasnya.(*)


BACA JUGA