FOTO: Suasana tatap muka Danlantamal VI, aksamana Petama TNI Hanarko Djodi Pamungkas bersama nggota Korcab VI Daerah Jalasenastri Armada (DJA) II, Korps Wanita Angakatan Laut (Kowal) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Putri Lantamal VI, di Gedung Sultan Hasanudin Mako Lantamal VI/Senin, 10 Februari 2020/Ist

Danlantamal VI Minta Istri TNI Bijak Menggunakan Sosial Media

Selasa, 11 Februari 2020 | 11:00 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Para istri Tentara Nasional Republik Indonesia (TNI) diminta untuk bijak bermedia sosial (Medsos), khususnya para istri prajurit Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI). Para istri prajurit diharap tidak menjatuhkan nama baik, harkat dan martabat keluarga besar TNI di media sosial.

Hal ini ditegaskan Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI), Laksamana Petama TNI Hanarko Djodi Pamungkas saat melaksanakan atap muka dengan anggota Korcab VI Daerah Jalasenastri Armada (DJA) II, Korps Wanita Angakatan Laut (Kowal) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Putri Lantamal VI, di Gedung Sultan Hasanudin Mako Lantamal VI , Senin (10/02/2020).

pt-vale-indonesia

Hanarko Djodi Pamungkas yang didamping Ketua Korcab VI DJA II Ny Inca Hanarko Djodi Pamungkas mengingatkan para istri prajurit Lantamal VI agar tidak sembarangan dalam bermedsos.

“Misalnya dengan membuat status atau memposting hal yang tidak baik seperti di facebook atau instagram, twitter bisa menjadi masalah, bahkan bisa berurusan dengan hukum,” kata Hanarko.

Lebih lanjut dia mengatakan, sebagai istri prajurit dan warga negara yang baik, harusnya mematuhi aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.

“Belakangan ini, kita kerap mendengar dan melihat ada penggunaan negatif media sosial yang dapat merusak kehidupan rumah tangga, hubungan dengan masyarakat dan organisasi yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Di hadapan para istri prajurit Lantamal VI, Kowal dan PNS Putri Lantamal VI, Perwira Tinggi (Pati) Bintang Satu ini juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diketahui dan diperhatikan, diantaranya tingkatkan keimanan dan ketaqwaan.

“Karena tingkat keimanan dan ketaqwaan itu dapat mengantarkan ibu-ibu menjadi istri yang tangguh, sehingga tidak sering mengeluh mendampingi suami,” ungkap dia.

Tidak hanya itu, Hanarko juga mengimbau utnuk mewaspadai penyalahgunaan narkoba, terutama dalam keluarga.

“Tingkatkan disiplin pribadi dalam hal pendidikan anak dan keluarga, sehingga tidak terpengaruh oleh lingkungan yang buruk dan yang terakhir agar menjaga keharmonisan dalam rumah tangga,” pintanya.(*)


BACA JUGA