Pola hidup sehat dapat mencegah kanker. Bagi yang telah divonis mengidap kanker, minum obat yang diberikan dokter secara teratur.

“Gaya hidup sehat. Caranya jika sudah divonis dengan minum obat teratur. Jangan stop minum obat sampai gen kankernya 0,0002. Konsumsi siap saji memicu, MSG itu salah satu pemicunya,” ucapnya.

Sementara itu, seorang penderita Kanker Leukimia yang kini telah divonis sembuh dari kanker, Hartati Nganro, menyampaikan bahwa meskipun dirinya sangat jarang mengonsumsi makanan siap saji atau MSG, tapi kanker tak hanya dipicu karena hal tersebut.

“Saya divonis kanker saat umur 39 tahun, 2011 lalu. Penyebabnya mungkin waktu itu karena stres yang berlebihan,” akunya.

Namun, mengonsumsi obat kanker memberikan efek samping. Efek yang dirasakan Hartati yaitu pada mata. Kasus seperti ini hanya dialami 2 orang di Indonesia.

“Mata saya selalu berair. Saya di rujuk sampai ke Jakarta, RSCM Kencana, ke ahli mata. Efek samping obat pada orang beda-beda. Efeknya ada yang menopuse dini, kram, kesemutan,” jelas Hartati.

Ia menyarankan untuk mereka yang telah terdiagnosa kanker untuk rutin mengonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter. Selain itu, dukungan dari orang-orang sekitar juga sangat dibutuhkan.

“Untuk penderita kanker lainnya yang baru terdiagnosa jangan takut berobat medis, yakin bisa sembuh, cari tempat berbicara yang nyaman, misalnya pemuka agama atau orang yang sama penyakitnya, yang sudah eksis beberapa tahun,” saran Hartati.

Sekarang ini, sudah banyak komunitas yang merangkul para penderita kanker. Komunitad tersebut mengadakan berbagai kegiatan dan memberikan motivasi kepada penderita.

“Dulu waktu saya sakit belum ada RGK. Jadi caranya saya cari orang yang sakit seperti ini, saya adopsi pola hidupnya, cara konsumsi obatnya,” pungkasnya.(*)

---