Dinas PU Makassar Anggarkan Rp 7,38 Miliar untuk Bangun 17 IPAL Puskesmas

Minggu, 23 Februari 2020 | 15:09 Wita - Editor: Muhammad Fardi - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7,38 Miliar. Dana ini dipakai nantinya untuk pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk belasan puskesmas.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Gedung Pemerintahan Dinas PU Kota Makassar, Juli Nurul. Ia menyampaikan ada kurang lebih 17 Puskesmas yang akan dibangun tahun ini, anggarannya Rp7,38 Miliar.

pt-vale-indonesia

“17 IPAL kita bangun tahun ini, itu anggarannya Rp 7,38 Miliar, itu untuk dua ukuran yakni ukuran besar dan ukuran kecil,” kata Juli, Senin (23/02/2020).

Ia juga menyebutkan anggaran pembangunan IPAL untuk satu puskesmas tidaklah sedikit, yaitu Rp 350 Juta hingga Rp 500 Juta per IPAL. Makanya itu, kata dia pembangunan IPAL di setiap Puskesmas dianggarkan secara bertahap mengikut kondisi keuangan pemerintah.

Rinciannya, IPAL Puskesmas yang berukuran besar yakni Puskesmas Mamajang, Puskesmas Malinongan Baru, Puskesmas Antara, Puskesmas Kaluku Bodoa, Puskesmas Sudiang Raya, Puskesmas Antang, Puskesmas Dahlia, Puskesmas Minasa Upa, dan Puskesmas Bara-Barayya.

Sedangkan, IPAL yang berukuran kecil yakni Puskesmas Kodingareng, Puskesmas Maradekayya, Puskesmas Tarakan, Puskesmas Maccini Sawah, Puskesmas Daya, Puskesmas Pertiwi, Puskesmas Karuwisi, Puskesmas Bulurokeng.

“Ukuran besar itu kita anggaran Rp500 juta per puskesmas, sedangkan yang berukuran kecil kita anggarkan Rp 350 Juta per puskesmas,” tuturnya.

Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan dan Design, Trisna Wahyuni Yunus menyampaikan perencanaan proyek pembangunan IPAL puskesmas masih sementara berproses. Targetnya, proyek ini akan di lelang Maret 2020 mendatang.

“Perencanaannya masih mau di edit RAB-nya. Insya Allah Maret sudah ditender,” tuturnya.

Kata dia, puskesmas yang akan dibanguni IPAL tahun ini merupakan proyek gagal tender tahun lalu. Sehingga, proyeknya diharapkan bisa rampung dalam waktu dekat.

“Semuanya ini proyek gagal lelang tahun lalu. Jadi perencanaannya sudah ada tinggal di edit sedikit,” ucapnya. (*)


BACA JUGA